Sikapi Banyak Serangan Hoaks, KPU Minta Polisi Langsung Bertindak Tanpa Ada Laporan

"Kami sebetulnya energinya itu tidak banyak karena sudah tercurahkan tenaganya dengan persiapan-persiapan pelaksanaan Pemilu ini," kata Arief Budiman

Tribunnews/Herudin
Ketua KPU Arief Budiman 

TRIBUNBATAM.id - Ketua KPU RI Arief Budiman mengaku tak memiliki energi berlebih bila harus terus-terusan meladeni serangan hoaks yang menyasar institusi yang dipimpinnya.

Apalagi, hari pemungutan suara tinggal menyisakan kurang dari 7 hari lagi.

Baca: Ketua MPP PAN Sebut 60 Persen Warga Muhammadiyah Dukung Jokowi-Maruf Amin

Serangan hoaks dirasa cukup menyita energi dan tenaga jajaran KPU.

"Kami sebetulnya energinya itu tidak banyak karena sudah tercurahkan tenaganya dengan persiapan-persiapan pelaksanaan Pemilu ini," kata Arief Budiman di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

Agung Saga Ditangkap Polisi Karena Simpan Narkoba, Berikut Daftar Artis yang Pernah Terjerat Narkoba

Gempa 5,1 SR Garut Jawa Barat Terasa Hingga Bandung, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Menjawab Tantangan Era Milenial, AMN Akan Soft Lounching Jurnalis Boarding School & Wisata Religi

BREAKINGNEWS! Gempa 5,1 SR Guncang Garut Jawa Barat Kamis (11/4) Pukul 00.37 WIB, Ini Kata BMKG

Geram dengan berbagai serangan hoaks yang menyasar KPU, Arief Budiman berharap aparat kepolisian bisa langsung bergerak mencari dalang pelaku penyebaran berita bohong tersebut tanpa harus ada laporan dari pihaknya.

Sebab, bila dirinya harus membuat laporan satu per satu dari setiap serangan yang menyasar KPU, maka prosesnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Mengingat KPU sedang sibuk-sibuknya mengurusi pemungutan suara Pemilu 2019 yang tinggal 7 hari lagi, serta penyelenggaraan debat kelima Pilpres 2019.

Baca: Balques Manisang dan Tomy Ristanto Siap Berikan Hal Terbaik dalam Debat Kelima Pilpres 2019

"Bisa nggak ya ini langsung ditindak lanjuti oleh polisi. Ini kan jelas ya (hoaks). Bisa nggak ya ini langsung ditangani atau ditangkap. Atau harus pakai laporan? Karena kalau harus pakai laporan, terus terang saja prosesnya kan panjang," ujar Arief.

Arief berharap, pihak kepolisian segera bisa mengambil tindakan cepat untuk menangkap dan menjerat pelaku penyebar informasi yang jelas tidak benar.

"Kami mengimbau polisi bisa menindak. Karena itu jelas, berita itu nggak benar," imbuhnya.

Nahas! Wanita Ini Dipukuli Orang Tak Dikenal Saat Mengendarai Motor dengan Broti

KPU Pastikan Hoaks Beredarnya Hasil Pemungutan Suara Pemilu 2019 Luar Negeri

Jelang Leg Kedua Final Piala Presiden 2019 Arema FC vs Persebaya, Makan Konate Yakin Timnya Menang

Artis Bollywood Kareena Kapoor Tanggapi Kasus Pengeroyokan AU Siswa SMP Dikeroyok: Kami Bersamamu

KPU Pastikan Hoaks Beredarnya Hasil Pemungutan Suara Pemilu 2019 Luar Negeri

Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menegaskan, informasi yang menyebutkan hasil pemungutan suara Pemilu 2019 di luar negeri adalah hoaks.

Sebab, penghitungan suara di luar negeri saat ini belum dilakukan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved