Warga Pilih Nyoblos di Kampung Halaman. Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang Membludak

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Lonjakan penumpang kapal di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang mengalami peningkatan.

Hari libur menjadi pemicu masyarakat untuk bepergian ke beberapa daerah. Khususnya mereka yang bertujuan ke daerah seperti Lingga dan Karimun yang mengalami peningkatan hingga 60 persen.

Kepala Pos Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang Martawilata mengatakan, bahwa hari Selasa (16/4/2019) penumpang cukup meningkat drastis. Khususnya ke Kabupaten Lingga dan juga Kabupaten Karimun. Totalnya mencapai 1258 orang ke tujuan Lingga dan Karimun.

"Hari ini lumayan membludak. Karena mungkin besok hari libur," kata Martawilata ditemui di pelabuhan SBP Tanjungpinang.

Tak hanya sejumlah warga Tanjungpinang ramai berlibur ke Batam. Pantauan di lapangkan juga terlihat seluruh kapal tujuan Batam full tanpa ada yang kosong. Data yang diterima Tribunbatam.id dari KSOP setidaknya jumlah penumpang pada hari biasa sebanyak 2800-3000 penumpang.

• Empat Terdakwa Pengguna Narkoba Divonis Ringan, Hakim PN Tanjungpinang Beri Hukuman 1,5 Tahun

• Banyak Kapal Tak Beroperasi, Cek Jadwal Kapal di Pelabuhan Sekupang Saat Hari H Pemilu

• Bayar Tagihan Jasa Kepelabuhan Lewat Bank Mandiri Tak Perlu ke Loket

"Banyaknya penumpang tujuan Lingga ada penambahan dari operator satu kapal super jet (kapal berkapasitas 122 penumpang). Tujuan Batam masih normal saja tidak ada penambahan," katanya.

Tujuan mereka balik ke Lingga dengan alasan ada yang hendak menggunakan hak pilihnya Pemilu ada juga yang niatnya hanya untuk berlibur meski mereka memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tanjungpinang.

"Saya mau milih aja di Lingga. Karena sudah terdaftar DPT disana," kata Suci mahasiswa asal Lingga yang kuliah di Tanjungpinang.

"Kalau saya mau liburan. Sebenarnya DPT di Tanjungpinang. Tapi sayang ini libur agak panjang karena Jumat dah libur juga," kata Eko warga tujuan Karimun.

Begitu juga warga Tanjungpingpinang tujuan ke Batam. Mereka memanfaatkan waktunya untuk liburan. "Liburan saja lah ketempat saudara," kata seorang warga Tanjungpinang yang enggan menyebutkan namanya.

Mengapa dia tidak menggunakan hak pilihnya karena menurutnya hal itu adalah pilihan demokrasi untuk memilih dan tidak memilih. (*)