Penumpang Ribut dengan Petugas Lion Air Terkait Barang Bawaan, Satu Keluarga Ini Ketinggalan Pesawat
"Kami semua membeli tiket, anak saya saja yang masih balita, saya beli tiket "full" ," kata Ariesa Sinaga kepada Tribun Jabar (23/4/2019).
TRIBUNBATAM.id - Ariesa Sinaga, bersama dua orang anaknya yang masih berusia di bawah 7 tahun, seorang suami, dan dua anggota keluarganya, berlibur ke Kota Bandung dan hendak pulang ke Sumatera Utara melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung, Selasa (23/4/2019).
Melalui sambungan telepon, Ariesa Sinaga mengatakan, dia bersama lima anggota keluarganya telah membeli tiket pesawat Lion Air dari Bandung menuju Kualanamu Medan.
Sesuai jadwal, penerbangan dijadwalkan pukul 10.15 WIB (23/4/2019).
• Real Count KPU Pilpres 2019 Rabu (2/4/2019) Pukul 05.15 WIB Jokowi-Maruf 55,41% Prabowo-Sandi 44,59%
• KPK Tetapkan Tersangka, Ini Dugaan Peran Dirut PLN Sofyan Basir Terkait PLTU Riau 1
• Hasil Akhir Laga Tunda Liga Inggris, Tottenham Vs Brighton, Skor Akhir 1-0 Spurs Raih Kemenangan
• Real Count KPU Pilpres 2019 Rabu (2/4/2019) Pukul 03.00 WIB, Ini Perolehan Suara Jokowi dan Prabowo
Ariesa mengatakan, pihak Lion Air mempermasalahkan barang bawaannya dikatakan tidak sesuai prosedur. Pasalnya, lebih dari tujuh item barang yang akan dibawanya ke dalam pesawat (cabin), sementara jumlah penumpang hanya enam.
"Tadi sepupuku yang bawa barangnya anakku, kan anakku masih kecil, belum bisa membawa barang sendiri, itulah yang dipermasalahkan pihak Lion Air, katanya satu orang satu barang yang tidak melebihi 7 kilogram. Situasinya kan itu barang anak saya, makanya pamannya membawa lebih dari satu barang, anak saya tidak sanggup membawa," kata Ariesa Sinaga.
Ariesa mengatakan, Ia telah membuang beberapa bungkusan kecil roti agar jumlah item yang dibawa menjadi 6 item. Namun, Ia mengatakan bahwa pihak Lion Air masih mempermasalahkan dengan penegasan satu orang satu barang.
Dampak dari perdebatan tersebut, keluarga Ariesa Sinaga yang berjumlah enam orang harus ketinggalan pesawat dan harus membeli tiket baru yang rencananya terbang pada pukul 16.30 WIB pada hari yang sama.
Ariesa mengatakan tidak ada permintaan maaf dari pihak Lion Air.
Novi, seorang petugas Lion Air yang ditemui di Pusat Layanan Pelanggan Bandara Husein Sastranegara Bandung (23/4/2019), mengatakan bahwa benar tadi ada permasalahan terkait barang bawaan keluarga Ariesa.
• Nikahi Wanita 17 Tahun Lebih Tua, Ini Fakta Pernikahan Ajun Perwira dengan Jennifer Supit
• Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi PLTU Riau 1, KPK Kirimk SPDP ke Rumah Dirut PLN Sofyan Basir
• Viral Isu Video Jonatan Christie Dikaitkan Atlet Masturbasi, Jojo Fokus Kejuaraan Asia 2019!
• Wiranto Minta Tidak Usah Diributkan Terkiat Pengaahan Brimob ke Jakarta
"Barang yang dibawa banyak, ada sembilan. Ukuran barangnya bervariasi, ada yang besar dan yang kecil-kecil. Paling besar berkapasitas 7.2 kilogram. Kami udah minta untuk disatukan," katanya.
Menurut Novi, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada keluarga Ariesa, namun Ariesa masih menyesalkan, karena dia dan lima anggota keluarganya harus terlambat tiba di Sumut dan membeli tiket baru.
Merasa kecewa, Ariesa Sinaga merekam perdebatan tersebut antara dirinya dan petugas menggunakan ponselnya dan telah diunggah di akun Facebooknya pada aplikasi "Live Facebook".
Pada video tersebut, terlihat seorang anak dari Ariesa Sinaga duduk di anak tangga sembari menangis memegang tas ransel.
"Saya tidak meminta uang tiket saya dikembalikan, yang kami mau hanya etika yang baik dari petugas, kata maaf pun tidak terucap," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Debat Soal Barang Bawaan dengan Petugas Lion Air, Satu Keluarga Ini Ketinggalan Pesawat