Rekontruksi Kasus Mutilasi, Terungkap Cara Pelaku Memutilasi Budi Setelah Melakukan Hubungan Badan
Aris dan Ajis pelaku mutilasi Budi hartanto (28) menjalani Rekontruksi kasus pembunuhan di TKP. Kedua pelaku terlihat menjalankan arahan dari polisi
TRIBUNBATAM.id - Aris dan Ajis pelaku mutilasi Budi hartanto (28) menjalani Rekontruksi kasus pembunuhan di TKP.
Kedua pelaku terlihat menjalankan arahan dari polisi sesuai hasil BAP yang dilakukan sebelumnya.
Rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28) juga berlangsung di TKP pembunuhan warung nasi goreng di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Rabu (24/4/2019).
Dalam rekonstruksi di warung yang disewa pelaku Aris Sugianto ini korban Budi Hartanto diperankan Brigadir Debi anggota Jatanras Polda Jatim.
Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi Aris dan Ajis juga dihadirkan memperagakan sejumlah adegan pembunuhan yang dilakukannya.
• Download Lagu SurgaMu Enda Ungu Band feat Zara, dengan Konsep Terbaru, Ini Video Klipnya
• Link Live Streaming The Fact Music Awards (TMA) 2019 Rabu 24 April 2019, Ada BTS & iKON
• Rekonstruksi Mayat Tanpa kepala Dalam Koper. Ratusan Warga Berteriak-teriak di Pinggir Sungai
• Siswi SMA di Solok, Sumbar, Dicabuli Sang Ayah yang Juga Seorang Caleg Semenjak Kelas 5 SD
Selanjutnya pelaku dan korban masuk ke dalam ruang kamar untuk melakukan hubungan sesama jenis.
Usai berhubungan sesama jenis terjadi percekcokan yang dilerai tersangka Ajis Prakoso.
Namun keterlibatan Ajis membuat korban marah dan mengambil pisau yang disabetkan ke arah Ajis.
Namun sabetan pisau meleset dan berhasil direbut tersangka Ajis.
Selanjutnya Ajis yang membacok korban mengenai lengan tangan.
Ajis kembali membacok korban mengenai bagian leher yang membuat korban terjatuh.
Selanjutnya tersangka Aris Sugianto yang membekap mulut korban supaya tidak berteriak dengan kain.
Tindakan ini yang mengakibatkan korban tewas karena tidak dapat bernafas.
Selanjutnya kedua pelaku berupaya membuang korban. Supaya tidak dicurigai, korban dimasukkan ke dalam koper.
Namun masalahnya kopernya tidak muat, sehingga muncul ide untuk memenggal kepala korban supaya kopernya dapat ditutup.