Segera Tayang, Film 'Arwah Noni Belanda' Dibuat Bersama Arwah Perempuan yang Meninggal Tragis

Film 'Arwah Noni Belanda' yang akan tayang 2 Mei mendatang diangkat dari kisah nyata dan dibuat bersama arwah perempuan muda yang meninggal tragis.

|
Istimewa
Film Arwah Noni Belanda. 

TRIBUNBATAM.id - Ada yang menarik dengan film 'Arwah Noni Belanda', film horor ini akan tayang pada 2 Mei 2019.

Saat ini tentu sudah banyak film-film horor di Indonesia, tetapi film 'Arwah Noni Belanda' sedikit berbeda.

Karena film ini dibuat bersama arwah perempuan muda yang kabarnya meninggal secara tragis sekitar 185 tahun lalu.

'Arwah Noni Belanda' dibintangi oleh Sara Wijayanto (39), aktris sekaligus model dan penyanyi, yang belakangan dikenal pula sebagai cenayang atau paranormal, serta segala aktivitasnya terkait dunia gaib dan makhluk astral.

Film yang diklaim berlatar dari kisah nyata ini disutradarai oleh Agus Hermansyah Mawardy alias Agus Pestol. Film diproduksi oleh PT Mutiara Film Indonesia (SAS FILMS).

Agus Hermansyah Mawardy menuturkan, mulai pencarian ide cerita, penulisan naskah, hingga pemilihan peran beberapa pemain, serta pengambilan gambarnya, pihaknya membutuhkan kerja sama dari sang arwah noni Belanda yang dijadikan latar cerita.

Perkuat Hubungan, Kawan Lama Retail Berkunjung ke Tribun Batam, Kenalkan 4 Cabang Baru di Batam

STQH Tingkat Provinsi Kepri Digelar di Bintan, Bupati Minta ASN, Guru & Pelajar Pakai Baju Melayu

27 Tahun Koma dan Sering Berpindah Rumah Sakit, Wanita Ini Akhirnya Sadar dan Bisa Hidup Normal

Jadwal Tayang Film Avengers : End Game Hari Ini, Rabu (24/4) di Studio 21 Batam dan XXI Batam

Noni Belanda itu, kata Agus, adalah Hellen Van Stolch, perempuan Belanda berusia 21 tahun yang pernah ada dan tinggal di Batavia pada 1834 silam.

Hellen adalah anak satu-satunya dari tuan tanah Jacob Van Stolch, yang merupakan blasteran Belanda-Jerman.

"Proses penentuan ide cerita dan penulisan naskah film ini dilakukan sekitar tiga tahun lalu atau 2016," kata Agus saat berbincang dengan Wartakotalive.com, Selasa (23/4/2019).

Awalnya, lanjut Agus, lewat seseorang yang mempunyai kemampuan komunikasi dengan alam lain dan makhluk astral, pihaknya menarik beberapa arwah dari masa lalu, untuk dipilih mana yang akan dijadikan ide cerita dalam naskah skenario.

Dari beberapa arwah yang berhasil menjalin komunikasi dengan 'orang pintar' dari timnya, pihaknya mulai memilih dan memilah kisah mana yang menarik untuk dijadikan ide cerita dan layak dikembangkan.

"Akhirnya kita pilih kisah Hellen Van Stolch ini, setelah berkomunikasi langsung dengan arwahnya. Kisah Hellen menarik karena ia meninggal dengan cara yang tragis," beber Agus.

Menurut Agus, arwah Hellen dirasakan sepakat jika sebagian kisahnya dijadikan film. Arwah hellen dianggapnya mau bekerja sama.

"Setelah menentukan ide kisah film, kami menggali data lagi tentang Hellen. Kami berkomunikasi dengan arwah Hellen lewat bantuan 'orang pintar'," ungkap Agus.

"Kami juga menggunakan tubuh manusia sebagai mediator, di mana arwah Hellen kita masukkan ke tubuh mediator. Lalu dari sana kita berkomunikasi dengan Hellen untuk menggali ceritanya," papar Agus.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved