DLH Bintan Cek Kondisi Air Sungai Kawal, Ternyata Berkadar Rendah Diduga Tidak Aman

Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bintan, Dinas Perikanan Bintan bersama nelayan Kawal, sejak Selasa (30/4/2019) pagi turun ke hulu Sungai K

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/AMINNUDIN
sungai Kawal, Bintan 

TRIBUNBINTAN.id, BINTAN - Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bintan, Dinas Perikanan Bintan bersama nelayan Kawal, sejak Selasa (30/4/2019) pagi turun ke hulu Sungai Kawal, Kecamatan Gunung Kijang.

Menggunakan dua unit pompong, tim menyusuri alur hulu sungai Kawal.

DLH Bintan membawa sejumlah peralatan, diantaranya alat ukur kadar air dan botol untuk mengambil sampel air hulu sungai.

Kedua sampling langsung diamankan untuk kepentingan uji laborotorium.

Ada dua titik lokasi pengambilan air sampling.

Pohon Karet Tumbang Timpa Dua Rumah Warga di Bintan, Begini Kondisi Pemilik Rumah

Najwa Shihab Sindir Papa Setya Novanto Luar Biasa, Chicco Jerikho, Afgan dan KD Ikut Menyoroti

Download Lagu On My Way dan Lily Alan Walker Cover Hanin Dhiya, Trending Youtube

Lokasi pertama, berada di anak sungai ujung hulu.

Anak sungai tersebut berdasarkan petunjuk nelayan, menjadi muara aliran air dari Bukit Timah.

Di sana, informasinya ada salah satu perusahaan sawit beroperasi.

Sampel kedua diambil di keramba warga tempat ikan keramba ditemukan mati.

Hasil pengukuran kadar air di dua titik tersebut menunjukan hal mencengangkan.

Kadar air menunjukan angka 4, yang berarti air terkategori asam.

Secara teori, air tersebut berkadar rendah dan tidak aman.

Namun, petugas DLH Bintan menyebutkan, pH asam air di lokasi belum bisa jadi dasar untuk menyimpulkan bahwa itulah penyebab kasus kematian ikan di Kawal.

DLH masih akan menguji air di laboratorium di Batam.

"Kita belum tahu, ikan ikan yang dipelihara ini apakah mampukah hidup di air dengan Ph rendah atau tidak. Sebab kita tahu, jenis ikan yang disebut mati kan banyak, ada ungar, lebam, kerapu. Apakah semua ikan ikan tersebut isa hidup di kadar air rendah atau tidak, kita tak tahu," kata Yulia, petugas DLH Bintan saat menjelaskan tentang pH air kepada nelayan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved