TERKUAK! Tak Hanya Setubuhi Remaja, Oknum PNS Pemprov Kalbar Sekap berhari-hari dan Disundut Rokok
Oknum pegawai Pemprov Kalbar berinisial HW tidak hanya memperkosa korban, tetapi juga menyekap remaja 14 tahun selama bewrhari-hari dan menyiksa
TERKUAK Oknum PNS Kalbar Setubuhi Anak Bawah Umur! Korban Akui Disekap, Disiksa, Disundut Api Rokok
TRIBUNBATAM.ID, PONTIANAK - Masyarakat Kalimantan Barat dihebohkan dengan kasus penculikan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Kalimantan Barat terhadap anak bawah umur.
Ternyata, oknum pegawai Pemprov Kalbar berinisial HW tersebut tidak hanya memperkosa korban, tetapi juga melakukan penganiayaan terhadap gadis remaja 14 tahun berinisial NA.
• PNS Sekap Bocah 14 Tahun di Hotel, Pelaku Cabuli dan Rekam Aksi Bejatnya, Korban Sempat Pingsan
• Ayah Difabel dan Mengemis, Ibu Masuk Rumah Sakit, Remaja 14 Tahun Jadi Budak Nafsu PNS di Hotel
• Pembunuhan di Selatpanjang Masih Misteri. Sebelum Ditikam di Leher, Erna Sempat Melawan
Ditemui di rumahnya di wilayah Kota Pontianak, korban NA terlihat berkumpul dengan ibu, ayah, kakak dan adiknya.
NA tampak sangat dekat dengan ibunya, tangannya selalu merangkul dan memeluk sang ibu.
Seperti dilansir TribunBatam.id dari Tribun Pontianak, sang ayah sangat bersyukur bahwa sang anak dapat selamat dan kembali ke keluarga.
Ia mengaharapkan pelaku yang telah menghancurkan anak tercintanya dapat dihukum dengan hukuman setimpal.
"Pokoknya, saya mau dia dihukum sesuai hukum, karena anak saya di bawah umur. Takutnya yang lain nanti bisa jadi korban juga. Saya orangtuanya tak terima. Demi Allah saya tak terima, wujudnya aja dia manusia, sifatnya binatang. Seharusnya dia yang memperingatkan anak saya, anak yang di bawah umur, seharusnya dia yang ngantar pulang di sini," katanya.
Dibawa Seorang Wanita
Kepada Tribunpontianak.co.id, dengan terbata-bata, NA menceritakan kejadian pilu yang dialaminya.
Dari keterangan korban dan orangtua korban, ia tidak pulang ke rumah beberapa hari karena disekap dibawa berpindah-pindah serta dikunci di dalam kamar oleh pelaku.
Dari dari keterangan korban, sebelum bersama pelaku, korban sempat dibawa oleh dua orang yang tak dikenalnya.
Hari itu dirinya sedang berada di depan gang dekat rumah sore hari. Ada seorang wanita muda bersama dengan pria menghampirinya.
Sang wanita itu langsung mengatakan mengenal ayahnya dan mengajak korban untuk membeli es krim.
Korban percaya kepada sang wanita itu karena ia tahu nama ayahnya.