BATAM TERKINI
Sampai Kapan Pemadaman Listrik di Batam Berakhir? Ini Kata Direktur Utama Bright PLN Batam
Hingga kini, sejumlah wilayah di Batam masih mendapatkan jatah pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh Bright PLN Batam. Kapan berakhir?
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hingga kini, sejumlah wilayah di Batam masih mendapatkan jatah pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh Bright PLN Batam.
Dikutip dari website resmi PLN Batam, pemadaman bergilir itu dilakukan karena adanya gangguan pembangkit IPP.
Lantas, sampai kapankah pemadaman listrik itu akan dilakukan?
Direktur Utama Bright PLN Batam Dadan Kurniadipura mengatakan, untuk mengatasi kerusakan pada tiga sumber aliran listrik tersebut, pihaknya sudah mendatangkan mesin asal Inggris.
"Ya, terpaksa kami sewa mesin dari Inggris. Baru sampai tadi. Kami rela keluarkan sewa miliaran rupiah demi mengatasi ini," kata Dadan.
Mesin tersebut yang didatangkan, merupakan kerja sama PLN Batam dengan pihak PT Dalle Energy Batam.
"Kami optimalkan, tanggal 5 Mei 2019 ini akan selesai," ujar Dadan.
Dengan demikian, Dadan berharap tidak lagi terjadi fenomena itu.
• CATAT! Durasi Pemadaman 4 Jam, Ini Dia Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Batam Kamis 2 Mei 2019
• SIAP-SIAP! Penerimaan Peserta Didik Baru di Batam Bakal Dibuka Mei Ini
• JADWAL Kegiatan Sekolah Selama Ramadhan di Batam, Pesantren Kilat hingga Libur Kenaikan Kelas
• BERITA PERSIB - Jika Jadi Gabung Persib Bandung, Rene Mihelic Jadi Pasangan Duet Maut Ezechiel
Ia merasakan bahwa dengan pemadaman yang terjadi banyak pihak yang dirugikan.
"Kami juga rugi mengatasi mesin kami yang rusak akibat fenomena alam," ujarnya.
Menurutnya, pemadaman itu terpaksa dilakukan dan di luar kemampuan PLN karena terjadi akibat beberapa mesin milik PLN rusak akibat faktor alam.
"Tentu kami punya keterbatasan. Kalau kerusakan ini memang murni oleh karena faktor alam. Jadi kami sudah mengupayakan. Kami bukan sengaja seperti isu yang berkembang," kata Dadan.
Dadan menambahkan, dampak terpadamnya listrik di Batam, karena pada 19 April 2019 lalu, terjadi kerusakan mesin PLTG Panaran 40 MW, PLTGU Tanjung Uncang 60 MW, dan juga kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam berkapasitas 40 megawatt (MW) juga terjadi kerusakan.
"Memang kerusakan ini adalah fenomena alam. Jadi, hal ini juga saya sudah sampaikan ke pihak HKI. Nah, persoalan ini yang kami hadapi saat ini," ucap Dadan.
Pengusaha Mulai Geram