BATAM TERKINI

SIAP-SIAP! Penerimaan Peserta Didik Baru di Batam Bakal Dibuka Mei Ini

Proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SD dan SMP di Batam rencananya akan dilakukan Mei ini.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.ID/DEWI HARYATI
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Andi Agung 

Penerimaan Murid Baru Bakal Dibuka Mei, Disdik Batam Masih Tunggu Perwako

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SD dan SMP di Batam rencananya akan dilakukan Mei ini.

Namun Dinas Pendidikan belum memberikan tanggal pastinya.

Karena masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwako) yang menjadi tindaklanjut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No.51 Tahun 2018.

Permendikbud ini mengatur Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Rencana penerimaan kita bulan Mei ini. Di Permendikbud kan dari Mei, Juni, Juli. Kita coba Mei. Tapi masih tunggu Perwako. Sekarang (Perwako) masih digodok," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Andi Agung, Kamis (2/5/2019) di Batam Center.

Ia menegaskan, sebagaimana Permendikbud itu, PPDB akan menggunakan tiga jalur. Minimal 90 persen untuk zonasi, kemudian 5 persen untuk siswa berprestasi, baik akademik maupun non akademik, dan 5 persen lagi untuk siswa yang orangtuanya pindah dari luar daerah dan masuk ke Batam.

"SD dan SMP pakai zonasi. Jadi masuk SMP tak pakai nilai lagi, tapi pakai zonasi," ujarnya.

BERITA PERSIB - Jika Jadi Gabung Persib Bandung, Rene Mihelic Jadi Pasangan Duet Maut Ezechiel

WhatsApp Mulai Blokir Aplikasi Tak Resmi, Kini GBWhatsApp 2019 Makin Canggih

Harga HP Vivo Terbaru 2019 Vivo Y17 di Indonesia Lengkap dengan Spesifikasi, Ponsel Tiga Kamera

Gadis 3 Tahun Diculik di Tanjungpinang, Ditinggal di Lokasi STQH di Bintan, Ini Penjelasan Polisi

Kemudian, dengan zonasi ini juga tidak ada lagi namanya sekolah favorit. Semua sekolah statusnya sama. Sebelumnya, SMPN 3, SMPN 6, dan SMPN 26 menjadi sekolah favorit di Batam. Banyak orangtua yang menginginkan anaknya bisa masuk ke sekolah ini.

"Memang mindset-nya masih seperti itu (ada sekolah favorit), tugas kita sosialisasi ke masyarakat, tak ada lagi sekolah favorit. Kalaupun mau masuk ke SMP 3, berarti dia punya prestasi akademik dan non akademik yang 5 persen itu. Kalau tidak, tidak bisa," kata Andi.

Sementara itu, Andi mengatakan, permasalahan dalam PPDB tahun ini akan tetap ada. Soal daya tampung sekolah. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena jumlah peserta didik yang mendaftar tak sebanding dengan jumlah lokal yang ada. Faktor lainnya, karena belum ada pemerataan sekolah di Batam. Belum semua kelurahan di Batam memiliki sekolah negeri. Contohnya, di Kecamatan Lubuk Baja, hanya ada satu SMP negeri di sana, SMPN 41.

Tahun ini saja, ada sebanyak 21.483 siswa yang akan tamat SD, dan 16.901 siswa tamat SMP. Jika dibandingkan dengan jumlah Ruang Kelas Baru (RKB) yang ada saat ini, Andi bilang pasti bermasalah. Karena belum mencukupi.

Pemko Batam tetap mengambil langkah-langkah untuk mengeliminirnya. Seperti membangun RKB, baik untuk SD dan SMP. Kemudian mengajak sekolah swasta ikut andil dalam PPDB. Itu menjadi harapan bersama Pemko Batam, dan membangun Unit Sekolah Baru (USB). Selain itu menerapkan sistem double shift.

"Jangka pendek, kita pakai double shift. Tapi masalah double shift ada di guru. Kita petakan, guru yang berlebih akan diambil dan dimasukkan ke sekolah yang kurang guru. Kita juga akan bedah guru di Batam, itu arahan pimpinan. Jadi guru yang lama akan dimutasi tapi tak jauh dari tempat tinggal guru itu," ujarnya.

"Jadi swasta dilibatkan, double shift, tambah sekolah tahun ini, kita lakukan bersamaan," sambung Andi. (tribunbatam.id/dewiharyati)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved