BATAM TERKINI
Pemadaman Listrik di Batam Durasi 4 Jam, Warga Salahkan Gubernur Kepri dan Ancam Lakukan Demo
Pemadaman listrik di Batam durasi 4 jam membuat resah warga. Terlebih lagi, pemadaman listrik di Batam sudah berlangsung satu bulan terakhir ini.
TRIBUNBATAM.id - Pemadaman listrik di Batam durasi 4 jam membuat resah warga.
Terlebih lagi, pemadaman listrik di Batam sudah berlangsung satu bulan terakhir ini.
Bright PLN Batam menerapkan pemadaman bergilir di wilayah Batam karena gangguan pembangkit,
Pemadaman listrik yang terjadi satu bulan belakangan yang dilakukan oleh Bright PLN Batam, membuat warga mulai resah.
Pasalnya pemadaman dari dua jam menjadi empat jam.
"Ini kayaknya bright PLN Batam, dikasih hati minta jantung, kita diam selama ini, malah pemadaman semakin menjadi jadi," kata Asmal, warga Sagulung, Jumat (3/5/2019).
• Jadwal Pemadaman Listrik di Batam Makin Parah Jelang Ramadhan 2019, Durasi 4 Jam, Cek Infonya
Asmal mengatakan, pemadaman saat ini yang dilakukan oleh Bright PLN Batam, yang awalnya dua jam dan sekarang menjadi empat jam, sangat disesalkan masyarakat.
"Ini nampaknya Bright PLN Batam, hanya memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan masyarakat," kata Asmal.
Di tempat terpisah Parlin Sihombing, penggerak massa saat melakukan unjuk rasa tolak kenaikan tarif listrik pada Tahun 2017 mengatakan pihaknya meminta Bright PLN Batam, jangan menganggap masyarakat bodoh.
"Jangan sampai kemarahan masyarakat memuncak, jangan membangunkan harimau yang sedang tidur," kata Parlin.
Dia mejelaskan, jika Bright PLN tidak bisa melakukan perbaikan PLN dan jika tetap melakukan pemadaman, jangan menyalahkan masyarakat untuk turun ke jalan.
"Kita sudah bayar listrik, bahkan kalau menunggak, langsung diputus, kalau pemadaman seperti ini siapa yang bertanggung jawab," kata Parlin.
Dia juga meminta anggota DPRD Provinsi dan juga Gubernur Nurdin Basirun, bertanggung jawab atas keadaan saat ini.
"Yang menyetujui kenaikan listrik dengan alasan agar pelayanan semakin baik adalah Anggota DPRD Provinsi dan juga Gubernur Kepri, jadi kita meminta mereja bertanggung jawab, jangan sampai masyarakat turun ke jalan batu mereka bicara," kata Parlin.
Sebelumnya Muhammad Zainal ketua Solidaritas Masyarakat Sagulung, sekaligus salah satu ormas penggerak massa dari Sagulung menolak kenaikan tarif listrik 2017 lalu, mengatakan pihaknya sedang menyusun rencana untuk menurunkan massa unjuk rasa ke Bright PLN.