TANJUNGPINANG TERKINI
Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Kepri, Bright PLN Batam Jelaskan Kondisi Listrik Saat Ini
Komisi III DPRD Kepulauan Riau mendesak Bright PLN Batam segera menambah pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bintan, Batam dan Pinang
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGINANG - Komisi III DPRD Kepulauan Riau mendesak Bright PLN Batam segera menambah pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Batam, Bintan dan Tanjungpinang.
Hal itu didasarkan pada perkembangan pembangunan yang semakin pesat sehingga berdampak pada kebutuhan listrik yang semakin meningkat seperti pembangunan mal, industri, hunian seperti apartemen dan perumahan.
“Selain pesatnya pembangunan, faktor seringnya terjadi pemadaman juga mendasari kami agar Bright PLN Batam segera menambah pembangkit dengan membangun Tanjung Kasam II,” kata Anggota Komisi III DPRD Kepri Irwansyah saat rapat dengar pendapat dengan PT Bright PLN Batam, Selasa (7/5/2019).
Pembangunan Tanjung Kasam II ini juga nantinya akan menambah jumlah pembangkit listrik yang berbahan bakar batu bara.
Menurut Irwansyah, pembangunan PLTU Tanjung Kasam II adalah yang paling cepat ketimbang harus membangun PLTU lain.
Dia mengatakan pembangunan PLTU Tanjung Kasam II ini hanya memerlukan waktu dua tahun dan bisa langsung beroperasi karena sudah ada lahannya serta memiliki pelabuhan bongkar muat batu bara sendiri.
• Kapal TKI Dari Malaysia Karam Di Perairan Batam, Bawa 10 Penumpang, 4 Orang Belum Ditemukan
• MOTOGP 2019 - Saat Valentino Rossi Pensiun, 2 Pebalap Ini Sudah Antre Jadi Penggantinya, Siapa?
• Rene Mihelic Belum Teken Kontrak dengan Persib Meski Sudah Dikenalkan, Umuh: Dia Harus Buktikan Dulu
• Jadwal Final Liga Champions 2018-2019, Catatan Liverpool di Final Champions 5 Kali Juara di 8 Final
Irwansyah menjelaskan saat ini perbandingan jumlah pembangkit yang menggunakan gas dan batu bara sebesar 75 persen - 25 persen.
Jumlah tersebut dianggap tidak seimbang, terutama ketika jaringan gas bermasalah atau sedang dalam masa pemeliharaan maka sebagian besar pembangkit di Batam akan berhenti beroperasi dan berakibat pasokan daya listrik berkurang drastis.
Selain itu dia juga mengingatkan bahwa tren harga gas yang setiap tahun naik secara otomatis juga mempengaruhi biaya produksi yang akhirnya berimbas pada tarif dasar listrik yang tinggi.
Sedangkan batu bara ditaksir lebih murah.
Saat ini seluruh pembangkit listrik di Batam pada keadaan normal mampu menghasilkan daya sebesar 570 MW.
Dari jumlah tersebut Bright PLN Batam masih memiliki daya cadangan sebesar 130 MW ketika pada pemakaian daya puncak sebesar 440 MW.
Wakil Ketua Komisi III Surya Makmur Nasution mengatakan Bright PLN Batam dapat memastikan tidak ada pemadaman lagi.
• Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Rabu, 8 Mei Jam 04.15 WIB, Jumlah Suara Terbaru Jokowi & Prabowo
• Jelang Liga 1 2019, Persebaya Surabaya Gelar Ujicoba Melawan Persela Lamongan, Ini Jadwalnya
“Bright kemarin sudah berjanji tidak akan ada lagi pemadaman pada bulan puasa ini tapi kenyataannya Senin (6/5/2019) masih ada pemadaman,” ujar Surya Makmur.
Dia juga ingin agar Bright PLN Batam lebih optimal lagi dalam mengantisipasi pemadaman listrik, entah apa pun itu alasannya.