Pemilu dan Pilpres 2019
Viral di Medsos Info Hoax Petugas KPPS Meninggal Diracun, Begini Penjelasan Polisi dan Keluarga
Viral sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa seorang petugas KPPS di Kebon Jayanti, Kiaracondong, Kota Bandung meninggal dan ditemukan racun
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di media sosial Facebook, viral sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa seorang petugas KPPS di Kebon Jayanti, Kiaracondong, Kota Bandung meninggal dan ditemukan racun di dalam tubuhnya.
Unggahan mengenai petugas KPPS di Kebon Jayanti, Kiaracondong, Kota Bandung yang meninggal diracun ini diunggah oleh akun Facebook Dody Fajar.
Dalam tulisan di akun Facebook Dody Fajar, tertulis petugas KPPS di Kebon Jayanti, Kiaracondong, Kota Bandung itu bernama Sita Fitriati.
• Ibu Korban Mutilasi: Vera Tak Ada Masalah dengan Orang Kecuali Pacarnya, Bengis, Suka Main Tangan
• Tunggu Momen Ramadhan, Ternyata Ini Alasan Doddy Sudrajat Baru Temui Putrinya Vanessa Angel!
• Karcis “Parkir” di Jembatan I Barelang Tembus Rp10.000, Wali Kota dan Polisi Mana
"Ditemukan zat kimia C11H16NO2PS dalam tubuh korban KPPS, efek dari Racun....VX (nama IUPAC: O-ethyl S-[2- (diisopropylmino) ethyl] methyphosphonothioate) merupakan senyawa golongan organofosfat yang sangat beracun," tulis akun Facebook itu, dikutip TribunJabar.id, Sabtu (11/5/2019).
Tak hanya di media sosial Facebook, kabar ini juga sempat beredar di Twitter.Adalah akun @5thsekali yang mencuitkan kabar yang belum jelas kebenarannya tersebut.
"Telah meninggal dunia Sita Fitriati anggota KPPS 31 RW 12 Kelurahan Kebon Jayanti, semoga almarhumah husnul khotimah Amin YRA. Almarhumah adalah mahasiswi tingkat akhir berusia 21 tahun. Ditemukan zat kimia C11H16NO2PS dalam tubuh korban KPPS," tulis akun Twitter tersebut.
Diunggah juga foto yang memperlihatkan perempuan berkerudung dan berkacamata.
TribunJabar.id pun mencoba untuk menelusuri dan memastikan kabar meninggalnya petugas KPPS di Bandung karena diracun ini. Hoaks atau bukan?
Keterangan Polisi
Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saepuddin memastikan, kabar tersebut hoaks.
Pihaknya mengaku sudah menerima laporan dari keluarga anggota KPPS yang meninggal tersebut.
"Bukan, itu hoaks. Kami sudah menerima laporan tersebut dari keluarga petugas KPPS tersebut," ujar Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saepudin via ponselnya, Jumat (10/5/2019).
Lebih lanjut Asep pun menjelaskan penyebab meninggalnya Sita Fitriati.
Petugas KPPS Sita Fitriati, kata Asep, meninggal lantaran sebelumnya menderita penyakit TBC.
"Itu TBC sudah lama, sedang dalam berobat dia jadi anggota KPPS. Pada saat pencoblosan, dia ngedrop, pulang jam 12 siang. Sampai kemarin dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin nggak sembuh terus meninggal dunia," katanya.
"Kalau benar (diracun) kita pasti bertindak, justru ini hoaks," sambungnya.
