Video Tak Senonoh Siswi SMA Saat Perayaan Kelulusan Hebohkan Karimun, Coret-coret Dada Pakai Cat
Masyarakat Karimun dihebohkan atas tindakan kurang senonoh yang dilakukan oleh sejumlah remaja berpakaian Sekolah Menengah Atas (SMA).
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Masyarakat Karimun dihebohkan atas tindakan kurang senonoh yang dilakukan oleh sejumlah remaja berpakaian Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dimana sejumlah video dan foto yang terlanjur beredar di media sosial, terlihat sejumlah remaja laki-laki dan perempuan seperti tengah merayakan hari kelulusan sekolah.
Selain video para remaja konvoi menggunakan sepeda motor, ada video para remaja memakai seragam SMA tengah melakukan aksi coret-coret baju.
• Lama Tak Terdengar, Ki Joko Bodo Dikabarkan Sudah Hijrah, Ki Joko: Sekarang Sudah Menemukan Tuhan
• Polisi yang Tangkap Pengancam Penggal Kepala Jokowi, Pernah Ditembak 11 Peluru Kejar Perampok ATM
• Sasar Rumah Kosong di Pagi Hari, Dua Pencuri di Batam Dihajar Massa, Begini Kronologisnya
Namun bukan hanya sebatas coret-coret biasa saja, tapi seorang siswa tampak mencoret dada dan bagian tubuh sensitif seorang siswi menggunakan cat semprot dengan cara menempelkan tangannya.
Dalam video tersebut siswi berambut pendek itu dicoret dengan kondisi baju bagian atas setengah terbuka.
Ia pun tertawa saat seragam dan kulitnya disemprot cat berwarna merah.
Di dada si perempuan juga terlihat gambar yang diduga tatto.
Belum diketahui asal sekolah para remaja itu. Namun untuk lokasi disinyalir memang terjadi di Kabupaten Karimun, atau di sekitaran Coastal Area ujung, Kecamatan Tebing.
• Ketahuan Mencuri Kotak Amal, Warga Mandikan Pelaku Pakai Keranda Mayat yang Ada di Masjid
• Hari Pertama PPDB di Batam, Jaringan Online Terganggu, Operator Tidak Bisa Masukkan Data
Kapolsek Tebing, AKP Fian Agung Wibowo yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui adanya video tersebut. Fian mengatakan pihaknya akan menelusuri kebenaran video itu.
"Saya belum dapat laporan. Saya juga belum tau kalau ada video itu. Kalau memang di Coastal berarti (wilayah) Tebing. Kalau memang ada seperti ini ya harus ditindak lanjuti lah," katanya saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (14/5) sore.
Fian menyebutkan, sebelum hari kelulusan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan imbauan ke sekolah-sekolah untuk melarang para siswa melakukan aksi konvoi.
"Kita sudah ke sekolah-sekolah untuk melarang para pelajar konvoi," ujarnya. (ayf)