Jacklyn Choppers Jelaskan Kasus Anak China Ancam Tembak Jokowi, Bandingkan dengan Pemuda HS
Viral video polisi Jacklyn Choppers jelaskan mengenai penanganan hukum bocah suku Tionghoa yang ancam tembak Presiden Jokowi,
Tudingan rasis tersebut membuat kepolisian dan Aiptu Zakaria alias Bang Jack atau Jacklyn Choppers gerah.
Melalui akun instagramnya, @jacklyn_choppers, Polisi gondrong dan nyentrik Anggota Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Aiptu Zakaria atau dikenal bang Jack, atau Jacklyn Choppers membuat video klarifikasi dua kasus tersebut.
Bang Jack menyatakan jika dua kasus tersebut ditangani atau diproses hukum.
• Videonya Viral! Benarkah HS Berniat Penggal Kepala Jokowi? Begini Kata Polda Metro Jaya
• Garang Ancam Penggal Jokowi, HS Sembunyi di Rumah Bibi saat Tahu Videonya Viral di Medsos
• Bakal Dikenai Pasal Makar, Simak 5 Fakta Penangkapan HS, Pria yang Mengancam Penggal Kepala Jokowi
"Di media Sosial Sekarang Sedang Ramai Beredarnya Konten Dgn Isi : POLISI DAGELAN, ANAK CHINA ANCAM TEMBAK JOKOWI DIBEBASKAN DENGAN DALIH LUCU2AN.
ANAK PRIBUMI ANCAM PENGGAL JOKOWI LANGSUNG DITANGKAP & DIANCAM HUKUMAN MATI, SELAMAT DATANG DINEGARA BAGIAN RRC YANG BERNAMA INDONESIA," demikian Bang Jack membuka klarifikasi.
Beredarnya Meme Polisi Dagelan tersebut, banyak orang yang menanyakan kebenarannya.
"Banyak nih yang nanya ke gue. Itu bener ngga sih bang?
Gue jawab kalau itu ngga bener alias Hoax.
kenape ya karena pas kebeutulan tim gue juga yang menangani perkara RJ dan HS," imbuhnya.
Bang Jack mengatakan RJ masih di bawah umur, sedangkan HS sudah cukup umur dan sadar hukum.
"Dalam kasus RJ dia di bawah umru, sedangkan HS sudah cukup umur dan sadar hukum.
RJ tetap kita proses hukum. Hukum tidak memandang dia keturunan Cina, keturuan pribumi, kaya atau miskin.
Semua sama kedudukannye di mata hukum.
Setelah kasus RJ dinyatakan lengkap P21 penyidik jatanras langsung melakukan tahap dua yaitu meyerahkan tersangka dan barang bukti ke Kejari Jakarta Barat.
Kebetulan juga gue ikut nyerahin tersangkja ke Kejari Jakarta Barat," ujarnya.