Pria di Singapura Lemparkan Teman Wanitanya dari Lantai Parkir Tingkat Hingga Tewas Hanya Gegara HP
Pria bernama Syed Maffi Hasan melemparkan teman wanitanya bernama Atika Dolkifli (23) dari lapangan parkir lantai 5A sehingga tewas
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Seorang pria berusia 28 tahun di Singapura melemparkan teman wanitanya dari tempat parkir bertingkat setelah perselisihan yang disebabkan telepon yang ia pinjamkan kepadanya.
Pria bernama Syed Maffi Hasan melemparkan teman wanitanya bernama Atika Dolkifli (23) dari lapangan parkir lantai 5A sehingga tewas karena terhempas hingga tanah.
Dalam persidangan di pengadilan Singapura, Selasa (21/5/2019), Syed Maffi Hasan mengakui berbuatannya dan dihukum karena pembunuhan.
Dilansir TribunBatam.id dari The Straits Times Pria ini melakukan perbuatan ini di tempat parkir di Toa Payoh Lorong 2 pada malam 31 Agustus 2015.
Syehd Maffi Hasan menghadapi hukuman mati atau penjara seumur hidup karena melakukan pembunuhan atau mencederai orang lain sehingga mengakibatkan kematian.
Jenazah Atika yang membusuk ditemukan tiga hari kemudian pada 3 September, di pendaratan Deck 3A.
Pengadilan Tinggi mendengar bahwa keduanya saling mengenal di Facebook pada 2013 dan terhubung kembali pada April 2015.
Atika meminjamkan Syed Maffi yang menganggur sebuah telepon genggam pada Mei 2015 karena dia tidak mempunyai ponsel.
IPhone 5C kemudian menjadi rusak dan dia menghabiskan sekitar Sin$ 125 atau sekitar Rp 1,3 juta untuk perbaikan.
Tetapi Atika berbohong kepada pelaku tentang biaya perbaikan dan meminta penggantian Sin$ 300.
Wanita ini terus mendesak untuk mengganti, muncul di tempat kerjanya berkali-kali, dan juga pergi ke rumahnya tetapi ditolak oleh ayah pelaku.
Kakaknya mengingatkan Syed Maffi untuk menyimpan telepon dan memperingatkannya untuk tidak menghubungi Atika lagi.
Namun, pada 31 Agustus 2015, Syed Maffi mengatur untuk bertemu Atika setelah perempuan ini pulang dari kerja, di sebuah restoran.
Rekaman CCTV menunjukkan, mereka memasuki tempat parkir bersama sekitar pukul 21.50 waktu setempat dan Syed Maffi keluar dari tempat itu sendirian dengan tas tangannya sekitar pukul 22.30.
Dia mengakui di pengadilan bahwa mereka telah berdebat tentang biaya perbaikan telepon di dek atas tempat parkir.