BATAM TERKINI
Fasilitas Kurang Memadahi, Menhub Bakal Kaji Ulang Pelabuhan Pelni di Batam, Kembali ke Sekupang?
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi bakal mengevaluasi penempatan pelabuhan Pelni yang saat ini ditempatkan di Batu Ampar, Batam.
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi bakal mengevaluasi penempatan pelabuhan Pelni di Batu Ampar.
Kajian itu untuk mempertimbangkan apakah pelabuhan akan tetap di Pelabuhan Batuampar atau kembali ke Pelabuhan Beton di Sekupang.
Hal ini disampaikan Budi, usai meninjau kesiapan angkutan Lebaran tahun 2019 di Batam, Kepri, Sabtu (25/5/2019).
Budi sudah melihat kondisi Pelabuhan Pelni di Batuampar.
Diakuinya, fasilitas yang ada kurang maksimal.
"Banyak fasilitas pelabuhan yang kurang memadai. Alternatifnya diperbaiki atau kembali ke Sekupang. Sekupang diperbaiki," kata Budi.
Dari dialognya dengan beberapa penumpang KM Dorolonda, banyak yang mengusulkan agar dipindah ke Sekupang.
"Kita akan evaluasi usulannya," ujarnya.
Untuk jangka panjang, alternatifnya fasilitas di Pelabuhan Batu Ampar akan diperbaiki.
Sedangkan jangka pendek, terlebih di musim mudik Lebaran saat ini, Budi meminta kepada pemerintah setempat, ada tenda-tenda di lokasi di Pelabuhan Pelni Batu Ampar.
Dan untuk kontainer yang berada tak jauh dari tempat kapal bersandar, dipindahkan sementara waktu. Selain itu, Budi juga meminta ada pos pelayanan kesehatan.
"Intinya kita akan evaluasi. Untuk draft, di sini (Pelabuhan Batuampar) memadai," kata Budi.
• Panas Berdebu hingga Genangan Air Saat Hujan, Penumpang Kapal Pelni Curhat ke Menteri Perhubungan
• VIRAL Video Wanita Tampar Pria 52 Kali di Pesta Gara Pacarnya Ogah Belikan Hp Baru, Hanya Pasrah
• AKHIRNYA! WhatsApp, Instagram dan Facebook Pulih 100 Persen, Begini Penjelasan Kominfo
• Prabowo Subianto Siap Bertemu Jokowi, Andre Rosiade: Tanpa Makelar dan Tanpa Basa-basi Politik
Banyak penumpang kapal yang mengeluhkan kondisi Pelabuhan Pelni di Batu Ampar saat ini.
Selain masih bergabung dengan pelabuhan kargo, sehingga membuat tingkat risiko kepada penumpang juga tinggi.
Penumpang juga mengeluh tidak ada kendaraan umum di dekat pelabuhan. Kondisi ini berbeda dengan Sekupang, di sana terdapat jalur Bus Bus Trans Batam di dekat pelabuhan.