WAWANCARA KHUSUS
Edward Brando 4 Periode Lolos Pileg di Batam, Mantan Kuli Bangunan Kini Langganan Kursi Dewan
Sosok Edward Brando kembali menghiasi wajah-wajah Anggota DPRD Batam periode 2019-2024.
TRIBUNBATAM.id - Sosok Edward Brando kembali menghiasi wajah-wajah Anggota DPRD Batam periode 2019-2024.
Edward Brando tercatat sudah empat kali memenangi pemilihan legislatif dan bertahan duduk di kursi dewan.
Tentu saja tidak mudah bagi Edward Brando untuk mengulangi sukses.
Bisa jadi pertarungan dalam Pileg tidak ringan. Bagi sebagian caleg, kerja keras melulu tak cukup. Butuh cost besar, juga harus mempunyai jaringan yang luas.
Edward Brando punya cerita yang cukup beda. Ia sukses lolos menjadi anggota DPRD Kota Batam untuk kali keempat kalinya pada pileg 2019 ini. Praktis, dari 2004 hingga 2024, politisi PAN ini seakan menjadi langganan pemilik satu di antara 50 anggota DPRD Kota Batam.
Edward Brando mempunyai cara tersendiri hingga mempertahankan kedudukan di legislatif ini. Tribun Batam menemuinya untuk wawancara khusus. Berikut petikannya:
Tribun (TB) : Anda sebagagi Politisi PAN, konon mencatat rekor. Bisa di ceritakan.
Edward Brando (EB): Saya sejak periode awal hingga saat ini melalui jembatan PAN. Lolos pertama periode 2004-2009, periode kedua 2009-2014, periode ketiga 2014-2019, dan menuju periode keempat 2019-2024.
TB : Bagaimana rahasianya Anda bisa meraup suara?
EB : Tidak ada rahasia khusus. Berjalan alamiah saja. Tapi satu hal yang terapkan bawah, lebih baik memiliki seribu kawan dari pada satu kawan. Saya pula tidak memiliki identitas politik. Seperti SARA atau kesukuan. Saya hanya hobi bergaul dan memperbanyak kawan. Tidak sekedar teman, bahkan mereka seperti saudara kita.
TB: Ada tips bisa meraih suara mereka?
EB: Kiat-kiat ini saya rasa mudah mengenal saya. Siapa saya sebenarnya. Dan yang utama tentunya adalah kekuatan doa. Karena bagaimana pun, semua ini atas izin dan kehendak Allah SWT.
TB: Apakah karena ada peran tokoh lain?
EB : Tidak ada peran tokoh. Saya sudah jelaskan bahwa, pandangan politik saya tidak memiliki pandangan politik identitas. Saya yang mendekatkan diri pada mereka. Bukan justru sebaliknya. Jadi berjalan dengan sendirinya tanpa embel-embel politik identitas.
TB : Siapa saja yang banyak membantu Anda meraup suara selama ini?