DISKOMINFO KEPRI

BPJS untuk Nelayan Jadi Program Unggulan Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tahun 2025 

Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan jaminan sosial kepada 31 ribu nelayan di Kepri. Ini merupakan salah satu program unggulan Pemprov Kepri.

Dok.DKP Kepri untuk Tribun Batam
PROGRAM DKP KEPRI - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat memberikan bantuan alat tangkap untuk nelayan di Kepulauan Riau (Kepri) belum lama ini. 

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Program unggulan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2025 adalah BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan di seluruh Kepri. 

Pemberian jaminan sosial kepada 31 ribu nelayan di Kepri oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad jadi bukti nyata komitmen itu.

Ansar Ahmad menegaskan jika program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan sosial dan rasa aman bagi pekerja sektor informal, khususnya petani dan nelayan.

Menurutnya, petani dan nelayan adalah pilar penting ketahanan pangan dan ekonomi daerah.

Dengan adanya jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, Pemprov Kepri ingin memastikan bahwa keluarga mereka mendapatkan perlindungan yang layak ketika musibah datang.

"Ini bukti bahwa pemerintah tidak membiarkan rakyatnya berjalan sendiri,” ujar Ansar Ahmad belum lama ini.

Gubernur Kepri juga menyampaikan bahwa Pemprov Kepri akan terus memperkuat sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas jangkauan perlindungan ini.

Ia ingin semua petani dan nelayan di Kepulauan Riau terlindungi.

"Mereka bekerja keras setiap hari, menghadapi risiko besar di laut maupun di ladang. Sudah sepatutnya negara hadir memberikan jaring pengaman," kata dia.

Ia berharap, santunan ini bukan hanya meringankan beban keluarga.

Tetapi juga menjadi motivasi bagi pekerja lain untuk segera mendaftar dan mendapat perlindungan yang sama.

Selain program BPJS, Pemprov Kepri juga memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk perikanan tangkap dan budidaya di Kepri.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, Said Sudrajad menyampaikan, bantuan juga di berikan kepada pengolahan pemasaran dan menggiatkan partisipasi pelaku usaha dan masyarakat dalam bidang konservasi.

"Secara umum, kita ada potensi perikanan tangkap dan budidaya, pengelolahan, ekspor dan perdagangan," kata Said, Minggu (28/9/2025).

Dia menyampaikan, saat ini yang menjadi unggulan adalah perikanan budidaya. 

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved