Kehilangan Motor Saat Layanan Pelanggan, Driver Ojol Ini Dapat Motor Baru & Uang Rp90 Juta
Lima hari sejak kehilangan sepeda motor yang jadi tumpuannya mengojek akibat dicuri, kini Anton mendapatkan dana hasil donasi sekitar Rp 90,6 juta
TRIBUNBATAM.id - Anton Budi (39) masih tak percaya dengan nasibnya.
Lima hari sejak kehilangan sepeda motor yang jadi tumpuannya mengojek akibat dicuri, kini Anton mendapatkan dana hasil donasi sekitar Rp 90,6 juta.
Itu belum ditambah hadiah satu unit sepeda motor yang diberikan perusahaan, Go-jek, sebagai apresiasi karena Anton kekeh mengantarkan pesanan makanan atau Go-Food kendati motornya hilang dicuri.
"Saya belum tahu sampai segitu, soalnya kan saya gaptek, tahunya WhatsApp saja sama telepon. Saya nggak percaya sama sekali, apa benar? Sedangkan uang yang saya butuhkan enggak segitu. Macam mimpi di siang bolong. Saya cuma bisa berterima kasih banyak sama Mas Fitro," ujar Anton kepada wartawan, merujuk Fitro Dharma Hermawan, pemesan makanan saat motor Anton dicur, Senin (27/5/2019).
Fitro juga lah orang yang pertama kali menyebarkan kisah pilu Anton dan menggalang dana untuknya melalui platform donasi Kitabisa.com.
Saat motornya hilang, Anton hanya terpikir cara mengantarkan pesanan Fitro, alih-alih mengurusi motornya yang raib.
• Kisahnya Viral, Ojek Online Tetap Antar Makanan Meski Motor Hilang Saat Pesan Orderan
• Hasil Play Off Liga Inggris, Aston Villa vs Derby County, Menang 2-1, Aston Villa ke Premier League
• Semen Padang vs Persib - Jupe Sebut Laga Tunda Bikin Persib Kehilangan Momen, Rene: Main Hati-hati
• Bacaan Niat atau Doa Bayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri dan Untuk Anak
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dalam Bahasa Jawa, Dilengkapi Artinya
"Karena di dalamnya ada minuman es, kalau terlalu lama nanti rasanya berubah. Lagipula, dapur saya ngebul di Go-jek."
"Bagaimana pun saya harus komitmen dan tanggung jawab sama pekerjaan ini ( ojek online), karena dari sini kehidupan buat nafkah anak dan istri, kontrakan, dan bayar hutang," ujar Anton yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kontrak di salah satu perusahaan makanan dan minuman nomor wahid di Indonesia.
Pekerjaan sebagai pengemudi ojek online memang sampingan bagi Anton.
Ia mengaku, tanpa pekerjaan sampingan ini, ia tak sanggup cukup menafkahi istri dan anak-anaknya.
Apalagi, keluarganya menyewa tiga kontrakan yang berbeda dan si sulung tengah bersiap masuk perguruan tinggi.
"Saya ngontrak di Sukapura (Cilincing, Jakarta Utara). Itu Rp 1 juta per bulan, saya ada dua kontrakan. Satu untuk anak saya yang nomor satu dan dua, satu lagi buat istri saya dagang kelontong kecil-kecilan. Satu lagi baru untuk saya dan istri tidur, sama dua anak yang masih kecil," ungkapnya kepada Kompas.com ditemui di Kantor Operasional Go-jek, Jakarta Selatan.
Anton memang memiliki empat orang anak. Anak bungsunya baru berusia 20 bulan.
Ia juga memiliki dua orang putri yang masih dusuk di bangku sekolah dasar.
Sedangkan si sulung, tahun depan bakal berkutat dengan seleksi masuk perguruan tinggi Dana donasi untuk anak kuliah.