3 Fakta Pembunuhan Musafir di Masjid Agung Sibolga, Korban Dihantam Pakai Kelapa

Penganiayaan terhadap Arjuna sempat terekam kamera CCTV dan beredar di media sosial.

Editor: Khistian Tauqid
Istimewa
PEMBUNUHAN MUSAFIR - Tiga dari lima pelaku penganiayaan hingga berujung tewasnya musafir di Majid Agung Sibolga, sudah ditangkap, Sabtu (1/11/2025). Kini dua pelaku masih buron. 

TRIBUNBATAM.id - Seorang musafir sekaligus mahasiswa bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas di area Masjid Agung Sibolga, Sumatra Utara, karena dikeroyok oleh lima pria, Jumat (31/10/2025), sekitar pukul 03.30 WIB.

Arjuna yang beristirahat di masjid, malah dihajar oleh lima orang tidak dikenal.

Sebenarnya Arjuna sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar yang menolongnya.

Namun, nyawa Arjuna tidak dapat tertolong karena mengalami luka parah di bagian kepala.

Penganiayaan terhadap Arjuna sempat terekam kamera CCTV dan beredar di media sosial.

Kasus pengeroyokan itu pertama kali dibagikan oleh Wakil Ketua DPRD Sibolga DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori.

Tidak membutuhkan waktu lama, polisi meringkus tiga dari lima pelaku pembunuhan.

Berdasarkan rangkuman dari TribunMedan.com, berikut fakta-fakta pembunuhan musafir di Masjid Agung Sibolga:

1. Korban diseret dan dipukuli

Berdasarkan keterangan saksi dan pengecekan rekaman CCTV, Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam Silaban mengatakan korban adalah seorang musafir yang ingin beristirahat di dalam masjid.

Seorang pelaku berinisial ZP Alias A (57) melarang korban tidur di masjid. Namun, korban tetap berniat beristirahat di sana.

Karena merasa tersinggung, ZP memanggil empat kawannya, dua di antaranya adalah HB alias K (46) dan SS alias J (40).

Para pelaku kemudian memukul dan menyeret tubuh korban keluar. Kepala korban terbentur di anak tangga masjid. Tak hanya itu, korban juga diinjak.

"Korban dipijak dan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala," kata AKP Rustam Silaban, Minggu (2/11/2025), dikutip dari Tribun Medan.

Korban lalu ditinggalkan pelaku di pinggir jalan. Beberapa jam kemudian korban ditemukan oleh orang yang sedang melintas.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved