Mantan Tentara Amerika Ditahan Polisi Karena Videonya Tentang Jokowi, Simak Sepak Terjangnya

Jerry Duane Gray (59), mantan tentara Amarika Serikat ditahan oleh polisi pada Selasa (29/5/2019).

Editor: Thom Limahekin
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Jerry Duane Gray (59), mantan tentara AS saat tiba di Polres Metro Jakarta Barat. Ia ditangkap karena melanggar UU ITE dan ujaran kebencian. 

 TRIBUNBATAM.id- Jerry Duane Gray (59), mantan tentara Angkatan Udara Amarika Serikat ditahan oleh polisi pada Selasa (29/5/2019).

Sebab, Jerry Duane Gray menyerukan pemerintahan Presiden Joko Widodo disusupi oleh komunis.

Seruan itu disuarakan Jerry melalui sebuah video singkat yang dibuatnya saat aksi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu.

Video tersebut kemudian tersebar dan viral di berbagai media sosial.

Pria Warga Negara Asing (WNA) bernama Jerry D Gray yang menyebut pemerintahan Joko Widodo disusupi paham komunis.
Pria warga negara asing (WNA) bernama Jerry D Gray yang menyebut pemerintahan Joko Widodo disusupi paham komunis. (KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)
 

Setelah dilakukan penelusuran oleh kepolisian, bule yang tinggal di Jalan Karya Usaha, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat itu kemudian diamankan.

Berikut 4 fakta tentang Jerry dan seputar penangkapannya.

Fadli Zon Pertanyakan Manifes Penumpang Prabowo ke Dubai Tersebar, Ini Pandangannya

Batam Jadi Tuan Rumah Rakor Implementasi Transaksi Non Tunai

Sidang Kasus Pemilu Batam, Yunus Tuding Werton Jegal Dirinya. Reaksi Werton?

BREAKINGNEWS, 2 Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Pelenggut Batam

1. Sebut Pemerintahan Jokowi Disusupi Komunis

Dalam sebuah video singkat yang tersebar di media sosial, Jerry menyebutkan bahwa pemerintahan Jokowi telah disusupi paham komunis.

"Sudah jelas ada infiltrasi komunis dan lain-lain masuk ke Indonesia mau diambil negara ini untuk dia punya sendiri. Rakyat Indonesia bukan muslim saja, kita semua harus bersatu, harus maju sampai negara ini jujur lagi sampai Presiden Republik Indonesia nama Prabowo, bukan nama yang sekarang," kata Jerry dalam video tersebut.

Jerry pun mendesak Jokowi mundur sebagai presiden.

"Yang sekarang sudah jujur tidak benar, dia harus mundur dan juga harus kena hukum dia enggak ikut konstitusi Indonesia," ujar Jerry.

Video itu dia buat di salah satu hotel yang berada di dekat lokasi aksi 22 Mei 2019 di sekitar kantor Bawaslu.

2. Terpancing Hoaks Brimob China

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, Jerry membuat video tersebut karena terpancing dengan informasi hoaks mengenai seorang Brimob wanita asal China.

"Jadi setelah saya integrogasi, yang bersangkutan itu melihat di video yang viral juga, ada polisi Brimob ya yang menggunakan pakaian resmi, pakaian dinas, tetapi wajahnya mirip dari China," kata Argo di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (28/5/2019).

Jerry yang sudah berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) sejak tahun 2010 ini mengaku terpancing dengan informasi yang diperlihatkan oleh seorang temannya saat aksi 22 Mei tersebut.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved