1 Juni 2019 Hari Lahir Pancasila ke-74, Inilah Sejarahnya,Tokoh yang Berperan hingga Pidato Soekarno

Tanggal 1 Juni diperingati Hari Lahir Pancasila, berikut rangkaian sejarah dan faktanya.

setkab.go.id
Pancasila 

TRIBUNBATAM.id - Tanggal 1 Juni diperingati Hari Lahir Pancasila, berikut rangkaian sejarah dan faktanya.

Hari Lahir Pancasila tahun ini yakni 1 Juni 2019 artinya Pancasila berumur 74 tahun.

Tepat 74 tahun yang lalu, perumusan Hari Lahir Pancasila dimulai pada 29 Mei 1945.

Saat itu, sebelum kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Hari Lahir Pancasila sudah terjadi.

Pancasila dirumuskan melalui sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945.

Berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang Hari Lahir Pancasila:

1. Mempersiapkan Dasar Negara

Indonesia belum merdeka, namun para tokoh bangsa saat itu tengah mempersiapkan dasar negara.

Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 1 Juni 1945, seperti dikutip dari Wikipedia.

Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI tersebut.

Dr Radjiman Wedyodiningrat
Dr Radjiman Wedyodiningrat (Wikipedia)

2. Dirumuskan Soekarno

Melansir TribunJogja, setelah Mohammad Yamin dan Dr Soepomo menyampaikan gagasan dalam sidang BPUPKI, Soekarno juga menyampaikan rumusannya pada 1 Juni 1945.

Ada tiga rumusan dasar negara yang diajukan Soekarno, yakni Pancasila, Trisila dan Ekasila.

Namun, yang disetujui oleh anggota BPUPKI adalah Pancasila, yakni kebangsaan Indonesia atau nasionalisme, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan.

Pidato Soekarno inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

Rumusan Pancasila dari Soekarno itu selanjutnya masih dimusyawarahkan dengan berbagai tokoh nasional, hingga teksnya seperti yang kita kenal sekarang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved