Pakai GPS, Puluhan Pemudik Nyasar ke Kebun Sawit, Terpaksa Putar Balik dan Tanya Warga Sekitar

Memanfaatkan teknologi saat ini, Puluhan pemudik nyasar sampai ke kebun sawit. Kebanyakan mereka menggunakan GPS, puluhan kendaraan pemudik nyasar ma

Editor: Eko Setiawan
Tribun Sumsel/ Ika Anggraeni
Tampak kendaraan pemudik nyasar d jalan menuju Tambang Air Laya Bukit Asam Tanjung Enim, Jumat (31/5/2019) 

TRIBUNBATAM.id - Memanfaatkan teknologi saat ini, Puluhan pemudik nyasar sampai ke kebun sawit.

Kebanyakan mereka menggunakan GPS, puluhan kendaraan pemudik nyasar masuk ke area pertambangan PT Bukit Asam (PTBA) Tanjung Enim, Jumat (31/5/2019).

Puluhan kendaraan pemudik yang nyasar tersebut didominasi oleh Plat luar provinsi Sumsel seperti plat B, A, D dan yang lainnya.

Tampak saat memasuki kawasan simpang Muhamadiyah Tanjung Enim satu persatu kendaraan pemudik tersebut berbelok arah menuju kawasan Pasar Bawah Tanjung Enim dan berjalan menuju kawasan tambang air laya PTBA.

Padahal, jajaran Polsek Lawang Kidul telah membuat petunjuk arah jalan yang dipasang di median jalan namun hal itu tak diindahkan oleh pemudik yang melintas.

Sebagian pemudik yang nyasar tersebutpun akhirnya berbelok arah setelah diberi tahu warga setempat bahwa mereka salah jalan.

Ada juga yang sebagian kendaraan pemudik lainnya nyasar sampai di depan pos Security Tambang Air Laya yang diportal dan dilarang masuk, alhasil merekapun berbalik arah lagi.

Leo (37 tahun), salah satu pemudik dari Jakarta yang akan menuju kota Lahat mengatakan, ia dan keluarganya tersesat hingga memasuki Kawasan Tambang tersebut karena mengikuti petunjuk teknologi dari GPS.

"Dari petunjuk GPS lewat jalan ini bisa lebih dekat kalau mau ke Lahat, makanya kita nyoba, siapa tau ini adalah jalan alternatif terbaru,"

"Eh gak taunya malah nyampe di Pos Satpam dan jalannya di portal, kata orang di sana tadi kami salah jalan, makanya akhirnya mutar balik," katanya.

Foto-Foto Anak Yatim Baru Masuk Mall sampai Ada Karyawati Menangis Lihat Anak Yatim Jadi Viral

Minta Pesbukers Dihentikan, MUI Juga Komentari Soal Ayu Ting Ting: Dia Menikmati Status Jandanya

Mutasi Dilingkungan TNI, 9 Jendral Naik Pangkat, 53 Perwira Tinggi Promosi, Ini Daftarnya

Kata Moeldoko, Partai Gerindra Bisa Berkoalisi dengan Pemerintah, Ini Penjelasannya

Ia juga mengatakan padahal sebelumnya ia telah di ingatkan oleh keponakannya bahwa sebelum masuk sini tadi sudah ada penunjuk arah bahwa kalau mau kelahat itu jalan lurus.

"Tapi karena ikut-ikut kendaraan yang didepan belok kiri juga ya kita ikut juga, eh ternyata sama-sama nyasar," katanya sambil tertawa.

Hal senada juga dikatakan wisman (46 tahun), pemudik asal Bandung yang juga akan menuju kota Lahat mengaku jika ia terpaku pada panduan GPS yang ada di handphonenya.

Menteri Lingkungan Malaysia Ultimatum Kembalikan Sampah Plastik Dalam 14 Hari. Aroma Korupsi Merebak

Horee, Level Air Waduk Sei Harapan Membaik, Besok Water Rationing Berakhir

Mucikari Ini Baru Berumur 20 Tahun, Sediakan PSK Dengan Tarif Rp 1,2 Juta Semalam

"Kami sudah 6 tahun tidak mudik ke Lahat menggunakan jalur darat, biasanya naik pesawat dan setelah sampai di Palembang baru naik travel atau dijemput keluarga untuk menuju Lahat, tapi ini karena tiket pesawat mahal,"

"Ya terpaksa bawa mobil sendiri dan menggunakan jalur darat, tadi saya fikir ada jalan alternatif baru lewat jalan ini, eh ternyata kami malah nyasar, kata orang tadi ini jalan menuju Tambang Bukit Asam," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved