BERITA VIRAL

VIDEO. Usai Viral, Warga yang Rumahnya Dilabeli 'Keluarga Sangat Miskin' Tak Jadi Terima Bantuan

Warga yang mengundurkan diri merasa malu rumah mereka yang sudah bagus-bagus dilabei "keluarga miskin penerima PKH"

TRIBUNBATAM.id - Sungguh mengejutkan, sejumlah warga yang masuk kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH) 2019 banyak mengundurkan diri.

Dua warga Rembang misalnya yang sebelumnya menjadi peserta penerima bantuan PKH akhirnya mengundurkan diri dari kepersertaan PKH.

Hal tersebut diungkapkan Nasaton Rofiq, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsosppkb Kabupaten Rembang kepada Tribun-Video, Kamis (30/5/2019).

Kapolsek Nongsa Ingatkan Warga Jangan Lupa Pesan Bang Napi : Kejahatan Karena Ada Kesempatan

Walikota Tanjungpinang Meradang, Upacara HUT Pancasila Sepi Gara Gara Pegawai Sudah Pada Mudik

Warga yang mengundurkan diri merasa malu rumah mereka yang sudah bagus-bagus dilabei "keluarga miskin penerima PKH".

"Untuk kedua KPM PKH tersebut.  Baik yang rumah ijo maupun yang abu-abu sudah mundur dari kepersertaan PKH per hari ini," ujar Nasaton.

Sejumlah foto yang menampilkan rumah warga yang dianggap 'mampu' namun berlabel "keluarga miskin penerima PKH" viral di media sosial.

Siap Ditahan, Kivlan Zen Tutupi Wajah dan Sembunyi di Belakang Polisi saat Dibawa ke Rutan Guntur

Video Cuplikan Gol dan Highlight Norwegia Menang 12-0 vs Honduras, Erling Haland Cetak 9 Gol

Dalam foto-foto yang viral tersebut sejumlah rumah warga yang berlabel "keluarga miskin penerima PKH" tampak layak huni dan cenderung menunjukkan ekonomi yang berkecukupan.

Selain itu, sejumlah foto menunjukkan warga menutupi label "keluarga miskin penerima PKH" di rumahnya menggunakan poster.

Foto-foto tersebut merupakan foto yang diambil saat Satgas Bansos Polres Rembang melakukan penyuluhan dan edukasi di sejumlah Kecamatan di Rembang.

Satgas Bansos Polres Rembang dibentuk menindaklanjuti MoU antara Menteri Sosial dengan Kapolri.

"Itu ditemukan Satgas saat turun ke lapangan, memang sudah menjadi rahasia umum bahwa ada beberapa warga seakan tak malu dengan label "keluarga miskin penerima PKH" karena merasa nyaman dengan bantuan dari pemerintah," ujar Nasaton kepada Tribun-Video.com, Kamis (30/5/2018).

Disebutkan Nasaton bahwa Satgas Bansos Polres Rembang sejak Januari 2019 gencar melakukan edukasi untuk menyadarkan masyarakat terkait hak penerima bantuan sosial dari pemerintah sehingga tepat sasaran.

"Alhamdulillah dari yang awalnya 7 KPM, kini sudah 1.530 KPM yang menyatakan berhenti sebagai KPM Program Keluarga Harapan (PKH), sedangkan KPM BPNT juga mengalami penurunan dari jumlah kuota 73.158 menjadi 71.004. Beberapa KPM yang terdelet sebagian besar memang dianggap Kemensos sudah mampu, namun ada beberapa yang kurang mampu malah terdelet, hal ini menimbulkan protes KPM tersebut. Bapak Bupati Rembang memerintahkan para Kades yang warganya terdelet namun sebenarnya masih layak menerima bantuan agar mengusulkanya kembali dan dimasukan dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (DT PPFM) oleh Dinas Sosial" terang Nasaton.

Nasaton mengatakan bahwa ada dua mekanisme untuk keluar dari kepesertaan PKH menerima bantuan PKH.

Pertama, KPM suka rela dan MANDIRI keluar dari kepesertaan dengan membuat Pernyataan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved