Jadi Trending Topic Google, Inilah Sinopsis Film Critical Eleven
Film Indonesia berjudul Critical Eleven menjadi trending topic google, Kamis (6/6/2019).
TRIBUNBATAM.id - Film Indonesia berjudul Critical Eleven menjadi trending topic google, Kamis (6/6/2019).
Film tersebut berhasil menyita perhatian penonton karena kembali ditayangkan di stasiun tv SCTV sebagai tayangan hiburan saat liburan.
Seperti ulasan filmnya? berikut rangkumannya:
Dilansir dari wikipedia, Critical Eleven adalah film Indonesia bergenre drama romantis produksi bersama antara Starvision Plus dan Legacy Pictures yang dirilis 10 Mei 2017.
• Berat Badan Naik Saat Lebaran, Ini 5 Tips Cara Menurunkan dengan Cepat
• Siap Kembali ke Rumah, Begini Tips Supaya Barang Bawaan Muat Banyak dalam Koper
• Kolesterol Turun dengan Konsumsi Minuman Ini, Buktikan Sendiri!
• Libur Lebaran 2019, Presiden Ajak Jan Ethes Naik Andong di Malioboro
Film ini yang berdurasi 135 menit ini, merupakan adaptasi dari novel terlaris karya Ika Natassa dan menjadi film pertama adaptasi dari novel karyanya.
Film yang ditulis skenarionya oleh Jenny Jusuf, Ika Natassa, Monty Tiwa, dan Robert Ronny ini, lalu disutradarai juga oleh Monty Tiwa & Robert Ronny.
Critical Eleven berceritera tentang pertemuan Ale dan Anya yang begitu istimewa.
Hingga akhirnya mereka membangun mahligai pernikahan.
Namun, kini mereka menemui titik balik dalam sebuah tragedi besar yang menerpa hubungan mereka.
Kini cintapun perlu diperjuangkan dan cinta harus bisa mengalahkan kesedihan dan rasa kehilangan.
Original Sountrackpun diisi dan diproduseri oleh Isyana Sarasvati lewat judul "Sekali Lagi", yang menjadi karya pertamanya di dunia perfilman.
Sinopsis
Dalam dunia penerbangan, dikenal sebuah istilah yakni Critical Eleven, 11 menit paling kritis di dalam pesawat.
Dimulai dari 3 menit setelah take off dan 8 menit sebelum landing — karena secara statistik, 80% kecelakaan pesawat, umumnya terjadi dalam rentang waktu 11 menit.
Di cerita ini, Critical Eleven menggambarkan 11 menit penting di momen pertemuan pertama, di mana 3 menit pertama bersifat kritis karena saat itulah kesan pertama mulai terbentuk, lalu ada 8 menit sebelum berpisah — saat ketika senyum, melihat tindak tanduknya, dan ekspresi wajah orang tersebut, menjadi pertanda apakah itu akan menjadi awal suatu hubungan atau hanya sekadar akhir dari pertemuan tidak ada artinya.