BERITA SURABAYA

Selingkuh, Pria Ini Habisi Istrinya Lalu Bunuh Diri: Daripada Sakit Hati Mending Kamu Mati, Aku Mati

Polisi menyebut motif tewasnya pasangan suami istri di sebuah kamar kos di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) untuk sementara adalah karena asmara

Editor: Mairi Nandarson

TRIBUNBATAM.id, SURABAYA - Kasus pembunuhan dan bunuh diri yang menewaskan pasangan suami istri di Surabaya diperkirakan karena cinta segitiga.

Polisi menyebut motif tewasnya pasangan suami istri di sebuah kamar kos di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) untuk sementara adalah karena asmara.

 

Itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan pesan terakhir yang ditulis oleh sang suami.

Sang suami cemburu istrinya memiliki pria idaman lain sehingga nekat membunuh si istri.

 

Selanjutnya suami itu bunuh diri dengan cara gantung diri.

Sepasang suami istri Sumardi (56) dan Romiyah (55) ditemukan tewas di kamar kos no 30, Kupang Gunung Timur IV Surabaya, Minggu (9/6/2019).

SBMPTN 2019 - Link Pendaftaran, Syarat, Tahapan, dan Berkas yang Harus Disiapkan

SBMPTN 2019 Dibuka Senin (10/6) Ini, Ini Link, Syarat, Tahapan, dan Berkas yang Harus Disiapkan

Hasil Brazil vs Honduras, Neymar Tidak Main, Timnas Brasil Pesta 7 Gol ke Gawang Honduras

Jangan Bolos, Ini Sanksi Bagi ASN yang Tak Masuk Tanpa Alasan Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Dugaan perselingkuhan tersebut mencuat berdasarkan keterangan Darti tetangga korban.

Nardi, tetangga kos korban mengaku sebelum keduanya ditemukan tewas dirinya sempat mendengar keluh kesah suami korban.

"Yang laki-laki sempat cerita, sekitar satu minggu lalu. Menurut yang laki-laki, istrinya punya simpanan," kata Nardi ditemui di depan rumah kos, Minggu (9/6/2019).

Hal tersebut juga dikatakan Ratnawati, yang mengatakan ada dugaan kecemburuan yang dialami sang suami.

"Dengar-dengar selingkuh istrinya, cemburu," kata Ratnawati yang juga dibenarkan saksi mata lain, Tatik.

Namun, selama tinggal beberapa bulan di rumah kos tersebut, tetangga tidak mendengar keributan antara suami istri asal Mojokerto itu.

"Kemarin-kemarin tidak pernah dengar (pertengkaran), sepertinya. Karena istrinya jarang di rumah.

Seminggu sekali datang, sempat dengar suaminya ditinggal pulang kampung sendiri," kata Tatik.

Hasil F1 GP Kanada, Pebalap Ferraru Sebastian Vettel Finish Pertama, Lewis Hamilton Juara

Hasil Final UEFA Nations League Portugal vs Belanda, Cristiano Ronaldo Dkk Menang 1-0 Portugal Juara

Warga geger

Warga Kupang Gunung Timur IV Surabaya digegerkan dengan tewasnya sepasang suami istri di sebuah rumah kos, Minggu (9/6/2019).

Kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 06.31 WIB oleh tetangga depan rumah kos korban.

"Saya mau mandi, keluar kamar kaget ada orang tidur, tapi kok berdiri," kata Tatik saat ditemui TribunJatim.com, Minggu (9/6/2019).

Sepasang suami istri bernama Sumardi (56) dan Romiyah (55) warga Losari Timur, Gedeg, Mojokerto, ditemukan tewas di rumah kos Jalan Kupang Gunung Timur IV No 30 Sawahan Surabaya, Minggu (9/6/2019).

Setelah melihat lebih dekat, Tatik mengaku kaget melihat tetangganya yang diketahui bernama Sumardi (56) itu gantung diri.

"Gantung diri, pakai tali tampar," tambahnya.

Tubuh Sumardi menggantung dengan posisi kaki tertumpu lutut.

Setelah memanggil tetangga yang lain, Tatik dan saksi lain, Ratnawati melihat istri korban yang diketahui bernama Romiyah (55) tewas di kamar kos.

Posisi kedua korban

Sumardi (56) dan Romiyah (55) yang diketahui sudah sekitar lima bulan tinggal di kosan tersebut ditemukan tewas di dua lokasi berbeda.

Sumardi (56) ditemukan tewas gantung diri menggunakan tali tampar biru di kayu penyangga pintu kamar kos.

"Saya lihat suaminya gantung diri, talinya di leher di pintu rumah. Asalnya mana saya kurang tahu, kalau istrinya seminggu sekali datang," kata Tatik, pemilik kamar yang berhadapan dengan kamar korban, Minggu (9/6/2019).

Sementara sang istri, Romiyah (55) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar.

Tubuh Romiyah ditemukan tewas di lantai tertutup bantal.

"Lampunya mati, kamarnya gelap. Jadi di dalam yang kelihatan tadi istrinya meninggal di kamar," kata saksi mata Ratnawati, Minggu (9/6/2019).

Tatik mengaku tidak mengetahui pasti perkara suami istri yang merupakan tetangganya tersebut.

Sementara dugaan lain, Romiyah tewas diduga menjadi korban pembunuhan.

Beberapa barang bukti seperti batu yang ditemukan di kamar tempat Romiyah meninggal menjadi barang bukti polisi.

"Setelah petugas polisi masuk, ditemukan batu di dalam kamar tempat istrinya meninggal," kata Ketua RT 02 RW 6 Kupang Gunung Timur Surabaya, Sungo Topan.

Saat ini, jenazah kedua korban sudah dievakusi petugas inafis Polrestabes Surabaya ke ruang jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Sementara di depan rumah pintu rumah kos lokasi kejadian, telah dipasangi garis polisi.

Pesan terakhir

Pesan rencana kematian ditemukan polisi saat memeriksa lokasi kejadian suami gantung diri dan istri tewas di kamar kos Kupang Gunung Timur no 30 Sawahan, Surabaya, Minggu (9/6/2019).

Kejadian tersebut menewaskan Sumardi (56) gantung diri di pintu kos rumahnya dan Romiyah (55) yang tewas dengan luka di kepala di kamar kos.

Pesan kematian tersebut ditulis pada sebuah buku berwarna ungu yang ditemukan polisi di sekitar tempat tewasnya sang istri.

"Kami temukan batu di situ ada darah, bantal tapi tidak tahu apakah ini untuk tidur dan buku disamping korban," kata Wakapolsek Sawahan, AKP Eko Sudarmanto, Minggu (9/6/2019).

Pada buku tersebut tertulis kekecewaan Sumardi kepada istrinya dengan menyebut perselingkuhan.

"Aku mbok kongkon nang Mojokerto, awakmu ndek Suroboyo gendakan. Daripada aku mbok gawe loro ati. Lebih baik awakmu mati aku yo mati," tulisan yang ada pada buku.

(Aku kamu suruh ke Mojokerto, kamu di Surabaya selingkuh, Daripada aku kamu buat sakit hati. Lebih baik kamu mati aku juga mati)

Dari pemeriksaan polisi, tulisan tangan bertinta hitam tersebut serupa dengan tulisan sang suami.

"Kami tindak lanjuti, sama dengan tulisan si suami," kata Eko Sudarmanto.

Dugaan kecemburuan tersebut, diperkuat dengan hasil pemeriksaan polisi kepada warga sekitar tempat tinggal korban yang menyebut pernah mendengar pertengkaran Sumardi dan istrinya.

"Kami mencari informasi dari tetangga sekitar memang keluarga ini sering cekcok, karena mungkin cemburunya besar dan mungkin sering dipukul," kata Eko Sudarmanto. (Nur Ika Anisa)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pasutri Tewas di Kamar Kos Surabaya, Saksi: Saya Kaget Ada Orang Tidur, Tapi kok Berdiri
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved