Di Tubuh Partai Demokrat, Rachland Nashidik, Ferdinand Hutahaean, Andi Arief, Jadi Sorotan, Mengapa?

Kongres Luar Biasa untuk memilih ketua umum menjadi wacana yang ramai dibahas di tubuh Partai Demokrat.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua 

TRIBUNBATAM.id - Kongres Luar Biasa untuk memilih ketua umum menjadi wacana yang ramai dibahas di tubuh Partai Demokrat.

Beberapa politisi senior di partai politik besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini mulai menggulirkan usulan untuk membentuk presidium gerakan moral penyelamatan partai.

Seorang inisiator gerakan ini adalah Max Sopacua.

Max Sopacua menjelaskan para senior prihatin akan perolehan suara Partai Demokrat yang anjlok ke angka 7,7 persen pada Pemilu Legislatif 2019.

Padahal, pada pemilu 2014 lalu perolehan suara Demokrat mencapai 10,9 persen.

"Terkait kondisi ini, diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk kemudian bersama seluruh potensi dan kader guna membangkitkan semangat dan mengembalikan marwah serta kejayaan Partai Demokrat," kata Max dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Angel, Istri Tersangka Kasus Rencana Penembakan Tokoh Nasional, Irfansyah, Ungkap Isi Hatinya Begini

Ruben Onsu Ungkap Kisah Sedih di Balik Perayaan Ulang Tahun Adiknya Jordi Onsu yang Super Mewah Itu

Jaga Kesehatan Jantungmu, Ini Kiat untuk Merawat Jantung Tetap Sehat

Pemain Persebaya Elisa Basna Telepon Minta Maaf kepada Pemain PSIS Semarang Fredyan Wahyu, Ada Apa?

Dalam jumpa pers itu, Max Sopacua didampingi sejumlah pendiri dan senior partai lainnya semisal Ahmad Mubarok, Ahmad Jaya, Ishak, dan sejumlah tokoh senior lain.

Selain menyoroti perolehan suara Partai Demokrat, para senior tersebut juga menyoroti pengurus Demokrat di lingkaran SBY yang kerap menyampaikan pernyataan kontroversial.

Ada tiga nama yang menjadi sorotan, yakni Rachland Nashidik, Ferdinand Hutahaean, dan Andi Arief.

"Mereka kerap melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan marwah, karakter dan jati diri Partai Demokrat sehingga melahirkan inkonsistensi dan kegaduhan, membenturkan PD dengan partai, tokoh dan komunitas lainnya, khususnva terhadap ulama dan umat, yang berdampak adanya antipati dan kontraproduktif terhadap PD," ujar Max.

Demi penyelamatan partai, para senior ini akan segera menyiapkan dan melaksanakan Silaturahim Nasional untuk memanggil dan mengundang para kader dan keluarga besar partai Demokrat yang pernah bersama dan berjuang mendirikan.

Targetnya adalah agar Demokrat segera menggelar Kongres Luar Biasa, forum tertinggi untuk memilih ketua umum dan jajaran pengurus.

Normalnya, Kongres Demokrat baru akan digelar pada 2020.

Namun, para senior mendorong Kongres Luar Biasa digelar pada tahun ini.

"Kami mendorong dan melaksanakan suksesnya Kongres Luar Biasa (KLB) selambatnya pada 9 September 2019 mengingat telah berakhirnya Pemilu 2019 dan memasuki masa Pilkada 2020 demi mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di 2024," ujar Max.

Saat ditanya siapa yang berpeluang untuk mengisi posisi Ketua Umum Demokrat selanjutnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menyebut nama putra Susilo Bambang Yudoyono, Agus Harimurti Yudhoyono.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved