Kok Ada Air Mengalir di Sepanjang Jembatan Layang Simpang Jam Walaupun Tidak Hujan, Mengapa?

Fly over Laluan Madani atau lebih dikenal jembatan layang Simpang Jam masih belum berumur dua tahun.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/LEO HALAWA
Kondisi sisi kiri Fly over Laluan Madani atau lebih dikenal jembatan layang Simpang Jam tampak berair. Kondisi ini telah lama terjadi beberapa waktu terakhir ini. Meski musim kemarau namun kondisi ujung jembatan itu tetap banjir. Foto dibidik Senin (17/6/2019) petang menjelang malam. 

TRIBUNBATAM.id,  BATAM -  Fly over Laluan Madani atau lebih dikenal jembatan layang Simpang Jam masih belum berumur dua tahun.

Namun, masyarakat  mulai menemui titik permasalahan di jembatan layang tersebut.

Permasalahan itu adalah banjir atau genangan air di ujung sisi kiri jembatan.

Ahmadin Zulham (43)  warga sekitar mengatakan, kendatipun tidak ada hujan apa pun namun sisi kiri jembatan itu tetap berair. 

"Coba perhatikan baik-baik jembatannya. Jika kita dari arah Baloi Kolam atau dari simpang Polsek Lubuk Baja menuju ke Kepri Mall. Pas tiba menaiki jembatan berair. Itu sudah sebulan terakhir saya amati air itu," katanya kepada tribunbatam Senin (17/6)  malam.

Karena penasaran, dia lalu melihat sekeliling jembatan. Di waktu kering,  tetap ada genangan air. Setidaknya ujung jembatan tampak basah.

"Saya lihat sisi kanan tak ada air. Kering. Tapi kalau sisi kiri tetap ada genangan air. Saya juga heran," katanya. 

Anggota Dewan Ini Soroti Ketegasan Kadishub Batam soal Juru Parkir yang Pungut Liar di Rumija

Penerimaan Peserta Didik Baru SD dan SMP di Karimun Dibuka 1 sampai 5 Juli 2019

Banyak Warga Keluhkan Pungutan Liar Parkir di Rumija, Ini Jawaban Kadishub Batam, Begitu Saja?

Info CPNS 2019, Pemkab Solok Sumbar Akan Terima 128 CPNS, 70 Persen Untuk Guru

Atas kondisi itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Batam Nyanyang Haris Pratamura yang membidangi infrastruktur pun berkomentar.

Dia mengatakan perusahaan yang mengerjakan awal adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan dinas terkait untuk segera menangani kondisi jembatan itu.

"Jangan lama-lama. Harus ditinjau ulang. Apa sebabnya?  Apakah ada salah struktur jembatan atau bagaimana?  Kok ada air," katanya.

Nyanyang mengatakan, jika tidak ditangani segera jembatan itu bisa menimbulkan kerugian besar. Itu bisa menyebabkan kecelakaan karena jalan  licin,  dan bisa juga memperpendek umur jembatan. 

"Umur taksiran jembatan itu kalau gak salah 100 tahun kan?  Nah kalau ada genangan air terus itu cenderung memperpendek umur jembatan. Karena pada dasarnya, semen atau aspal lantai dasar jembatan lama kelamaan bisa lapuk kalau air tergenang terus," katanya. 

Hingga berita ini dimuat, TRIBUNBATAM.id belum mengkonfirmasi kepada pihak Balai Pelaksanaan Jalan Wilayah IV, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

TRIBUNBATAM.id sedang mengupayakan konfirmasi terkait penyebab jembatan itu banjir terus. 

Terpisah, pantauan wartawan TRIBUNBATAM.id pada beberapa pekan terakhir ujung jembatan memang terlihat berair bahkan pada siang hari.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved