Ade Rai Sebut Agung Hercules Jalani Pola Hidup Sehat, Beberkan Satu Kebiasaan Buruk Agung
“Tidak pernah melihat perubahan di kondisi fisiknya,” kata Ade kepada Tribunnews, saat dihubungi melalui Whatsapp, Selasa (18/6/2019).
TRIBUNBATAM.id - Terakhir bertemu, Ade Rai belum mendapati adanya perubahan fisik pada diri Agung Hercules, rekannya yang saat ini disebut mengidap kanker otak itu.
“Tidak pernah melihat perubahan di kondisi fisiknya,” kata Ade kepada Tribunnews, saat dihubungi melalui Whatsapp, Selasa (18/6/2019).
Selain itu, menurut dia, Agung Hercules juga tak pernah bercerita apa pun soal kondisi kesehatannya.
Sepengetahuan Ade Rai, Agung Hercules menjalani pola hidup yang sehat.
“Rajin olahraga, namun masih merokok,” katanya.
• Disebut Ali Ngabalin Menyenangi Partai-partai Pendukung Kubu 02, Begini Reaksi Rocky Gerung
• Poin & Hasil Sidang Kedua Sengketa Pilpres 2019, hingga Jawaban KPU, TKN hingga Bawaslu
• Penampakan Suami Istri yang Lakukan Hubungan Secara Live, Sempat Pingsan Saat Digiring Polisi
• Ramalan Zodiak Besok Rabu 19 Juni 2019 - Gemini Perhatikan Kesehatan, Sagitarius Ada Keberuntungan
Sebagai rekan dan sahabat, Ade Rai mendoakan Agung supaya diberikan kesembuhan.
Rencananya, Ade Rai menjenguk Agung Hercules di Bandung. Setelah hampir sepekan dirawat di rumah sakit, Agung memang telah dibawa pulang ke kediamannya.
Agung Hercules sedang berjuang melawan glioblastoma. Penyakit kanker otak stadium 4 itu pun membuat kondisi fisiknya banyak berubah jadi lebih kurus.
Gejala Glioblastoma
Agung Hercules, sosok artis pria yang identik dengan tubuh kekarnya kini tengah mendapatkan perawatan karena penyakit tumor otak atau glioblastoma stadium empat.
Seperti banyak gambar yang tersebar di sosial media, Agung Hercules pun mengalami perubahan fisik, badannya kini kurus dan kepalanya botak.
Penyakit glioblastoma seperti yang dialami Agung Hercules ini merupakan jenis tumor otak yang sangat agresif di dalam otak.
Awalnya sel-sel gila tersebut tumbuh tidak terkendali sehingga membentuk tumor.
Seperti dilansir dari Healthline, jenis kanker ini beresiko besar terjadi pada pria yang berusia lebih dari 50 tahun dan kebanyakan terjasi di Asia.
Adapun gejalanya adalah rasa sakit ketika bagian otak ditekan.