Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Penjelasan Bolehkah Menggabungkan dengan Puasa Syawal

Puasa ayyamul bidh adalah puasa pada hari ke-13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah. Tanggal-tanggal ini diebut sebagai ayyamul bidh sebab

Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id  - Puasa ayyamul bidh adalah puasa pada hari ke-13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah.

Tanggal-tanggal ini diebut sebagai ayyamul bidh sebab bulan sedang bercahaya dengan terang.

Sejak, Senin (17/6/2019) kita memasuki hari ke-13 bulan Syawal 1440 Hijriah.

Di tanggal ini, kita bisa menunaikan ibadah sunnah, yakni puasa Ayyamul Bidh.

Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Nasai dan Tirmizi dari Abu Zar, dia berkata, Nabi Saw bersabda;

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Hai Abu Zar, ‘Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”

Beli Ponsel Samsung Diberi HP China, Penarik Becak Ini Masuk Penjara Setelah Ancam Penjual Ponsel

Ramalan Zodiak Rabu 19 Juni 2019, Taurus Bersantai, Virgo Dapat Keuntungan, Leo Impulsif

Tentang keutamaan puasa ayyamul bidh disebutkan dalam hadits berikut.

Dari Ibnu Milhan Al-Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ « هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ »

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud, no. 2449; An-Nasa’i, no. 2434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Namun, selain puasa ayyamul bidh, di bulan Syawal ini kita juga memiliki kesempatan untuk menunaikan puasa Syawal.

Puasa Syawal memiliki keutamaan yang tinggi, orang yang berpuasa selama enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa setahun penuh.

Keutamaan puasa Syawal disebutkan dalam hadits Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164)

Tengah Malam Warga Dengar Tangisan dari Rumah Mewah Bekas Pembunuhan Satu Keluarga di Pulomas

Ponton Bayar Rp 5.000 Setiap Anak, Suami-Istri di Tasikmalaya Suguhkan Live Adegan Ranjang 

Pria Beristri dan Kakek Ini Tega Cabuli Serta Gauli Pelajar yang Baru Lulus SMP, Korban Tetangganya

Lalu bolehkah kita menggabungkan niat puasa ayyamul bidh dengan puasa Syawal?

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved