Pelaku Begal yang Masih Berkeliaran Berusia Sekolah, Ini Pengakuan Anggota Dewan

Bahkan hingga kini, beberapa pelakunya masih terus berkeliaran bebas di jalan-jalan sudut kota.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Dipa Nusantara
Anggota Polsek Sekupang saat mendatangi Ahmad Topik, warga Sekupang yang mengalami aksi begal pada Selasa (18/6/2019) lalu. Diketahui dari Ahmad, dirinya didatangi oleh enam orang pelaku begal dengan menggunakan tiga motor berbeda. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus begal di Kota Batam, Provinsi Kepri menjadi satu fenomena yang kembali membuat masyarakat resah dan takut.

Bahkan hingga kini, beberapa pelakunya masih terus berkeliaran bebas di jalan-jalan sudut kota.

Melihat ini, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Muhammad Yunus, pun turut prihatin.

Yunus mengaku prihatin karena beberapa pelaku begal yang telah tertangkap diketahui masih berusia remaja.

"Banyaknya begal dari kalangan pelajar menandakan perlunya dan pentingnya pendidikan karakter bagi siswa. Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua," tegasnya kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (21/6/2019) pukul 13.30 WIB.

Yunus menambahkan, beberapa kegiatan seperti ekstrakurikuler Pramuka dan kegiatan positif lainnya harus terus dilakukan oleh pihak sekolah agar mampu menanamkan pendidikan karakter ke detiap siswa.

Warga Belah Perut Buaya, Temukan Potongan Tubuh Manusia

Ramalan Zodiak Hari Sabtu 22 Juni 2019- Pisces Dapat Masalah, Scropio Jengkel, Capricorn Hari Baik

Gusar Ditanyai Soal Dana BOS, Guru Hantam Kepala Sekolah Pakai Martil Hingga Terkapar

Rumah Unik Rocky Gerung di Pinggir Tebing dan Jawaban Spontan Soal Umur 60 Tahun Masih Jomblo

"Perlu pendidikan yang mengarah ke sana (pembentukan karakter siswa).

Banyak hal yang dapat dilakukan seperti kegiatan drumband, grup pelajar atau kelompok belajar, pembinaan olahraga dan penekanan kepada pendidikan keagamaan di sekolah. Ini tentu harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan," ujarnya lagi.

Dengan beberapa kasus begal yang telah terjadi, Yunus berharap, tiap pemangku kepentingan dapat menyikapinya dengan mengedepankan solusi bersama agar kejadian serupa tidak berulang untuk ke depannya.

"Perlu kepedulian dan kerja sama yg baik antar aparat hukum dan masyarakat untuk memberantas begal.

Jadi, stakeholders berkomitmen dengan wewenang dan tanggung jawabnya dan masyarakat juga harus komitmen dengan kapasitasnya," papar Yunus.

Tak hanya itu, Yunus juga mengajak masyarakat agar dapat berkendera dengan baik dan lebih berhati-hati.

Dia mengingatkan kewaspadaan sangatlah penting untuk dijaga.

"Pesan bang napi, kejahatan tidak melulu karena niat, tapi juga karena ada kesempatan," ujarnya sambil sedikit bersenda gurau. (TRIBUNBATAM.id/Dipa Nusantara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved