Fly Over Laluan Madani Batam Masih Tergenang Air, Anggota DPRD Provinsi Lakukan Sidak Ini Hasilnya

Genangan air di simpangjam mengganggu pengguna jalan, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Lakukan Sidak ke Lapangan.

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM/LEO HALAWA
Rombongan Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau meninjau langsung fly over atau jembatan layang Batam, Selasa (25/6) siang. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Banyakanya keluhan warga terkait genangan air di Jembatan Fly Over Simpang Jam membuat Anggota DPRD Provinisi Kepri Komisi III melakukan sidak, Selasa (25/6/2019).

Semenjak ada keluhan, jalan tersebut tidak urung ada perubahan. Malahan air yang menggenang disana semakin banyak dan merembet kejalan.

Padahal, jembatan itu baru diresmikan sekitar 2017 lalu atau baru hitungan dua tahun.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau Widiastadi Nugroho saat disambangi Tribunbatam.id di lokasi mengatakan, pihaknya sudah mengecek.

Luka Bakar Akibat Dibakar Anak Tirinya Hampir 100 Persen, Inem Meninggal di Rumah Sakit

Sebelum Ditangkap Polisi, Pria yang Mencabuli Siswi 16 Tahun di Bintan Sempat Dikepung Warga

Jalan Rusak di Kota Batam Muncul Setelah Diperbaiki, Ketua Komisi III DPRD Kepri Bilang Begini

Bongkahan Batu Jatuh di Objek Wisata Air Terjun Pulau VII Langkat, 3 Orang Pengunjung Tewas

Penyebab genangan ini karena ada pipa milik perusahan air PT Adhya Tirta Batam (ATB).

"Sekarang bersama kami ada pihak ATB juga. Ya, kami ke sini karena keluhan warga. Warga mengeluhkan adanya genangan air di atas ini," katanya kepada Tribunbatam.id.

Politikus PDIP Dapil Batam ini menjelaskan, setelah berkoordinasi langsung dengan pihak ATB, perusahaan air utama di Batam ini bersedia memeprbaiki.

Dari pertemuan tersebut disepakati, Pihak ATB berjani akan memperbaiki kerusakan tersebut minimal 10 Juli 2019 mendatang.

Tahu Anaknya Masih SMP Kirim Foto Syur ke Kekasihnya Via WhatsApp, Ibu Ini Syok dan Ngamuk

BREAKING NEWS - Pria Beranak Satu di Bintan Diciduk Polisi usai Mencabuli Siswa di Sekolah

BREAKING NEWS - Jerry Aurum, Mantan Suami Denada Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba

Mengenal Penyakit Kanker Prostat yang Diderita Arswendo Atmowiloto, Ini Kebiasaan yang Memicunya

"Jadi kami minta, saluran pipa jangan ada di atas fly over. Karena sangat berbahaya bagi jembatan. Bisa saja berpotensi memperpendek usia jembatan jika ada genangan air terus menerus. Kami harapkan, 10 Juli paling lama sudah beres," katanya.

Widiastadi meminta, agar pihak ATB melepaskan pipa saluran air di sepanjang fly over.

Dan pipa saluran lebih baik di pinggir parit. Sehingga bebas dari fly over.

"Kami minta di pinggir parit. Karena kalau ada kebocoran pipa tidak berefek kepada fly over," tambahnya.

Berdasarkan pantauan tribunbatam.id, beberapa pihak ATB datang bersama rombongan.

Tampak juga Anggota DPRD Provinsi Kepri Sahmadin Sinaga.

Pantauan lain, hingga berita ini ditulis, genangan air di atas jembatan masih ada.

Bahkan mengalir ke sisi kiri jembatan dari arah Lubuk Baja. Tampak seperti kolam buatan.(tribunbatam.id/leo halawa)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved