PDI Perjuangan Kepri Hati-hati Tentukan Kader Maju Pilgub Tahun Depan, Ini Kata Eriko Sotarduga
PDI Perjuangan Kepri belum memikirkan kader-kader yang bakal maju di Pilkada Kepri tahun depan.
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM- PDI Perjuangan Kepri belum memikirkan kader-kader yang bakal maju di Pilkada Kepri tahun depan.
Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga menegaskan PDI Perjuangan belum sampai ke pembahasan soal kadernya akan bersanding dengan siapa.
Saat ini PDI Perjuangan masih membuka komunikasi politik dengan partai-partai lainnya.
"Prosesnya belum sampai ke sana. Baru proses penjajakan, pemetaan," kata Eriko, usai pembukaan konferensi daerah (konferda) dan konfrensi cabang PDIP se-Provinsi Kepri, Sabtu (29/6) di Hotel Harmoni One, Batam, Kepri.
PDIP juga tidak ingin kejadian serupa terulang lagi saat Pilkada Kepri untuk periode 2016 - 2021.
• PT Unisem Batam Tutup, Nasib Karyawannya Tidak Tentu Arah, Ini Pengakuan Karyawannya
• Hari Ini Ahok BTP Ulang Tahun ke-53, Sempat Kirim Ucapkan Selamat kepada Jokowi-Maruf
• Hasil FP3 MotoGP Belanda 2019 - Fabio Quartararo Pecahkan Rekor Lap, Rossi Berjuang dari Q1 Lagi
• Seperti Honeymoon, Begini Mesranya Bambang Trihatmodjo Memeluk Mayangsari Saat Main Jet Ski di Laut

Kala itu, kader terbaik PDI Perjuangan, Soerya Respationo yang sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Kepri, mencalonkan diri sebagai gubernur.
Dia berpasangan dengan Ansar Ahmad.
Pesaingnya, HM Sani (alm), yang sebelumnya juga Gubernur Kepri. Sani berpasangan dengan wakilnya, Nurdin Basirun.
Dalam pilkada itu, HM Sani - Nurdin menang atas Soerya - Ansar.
"Kami tak ingin terulang seperti periode lalu. Kita berpikir sudah aman, baik. Ternyata belum bisa memenangkan. Dari pelajaran itu, kita sangat berhati-hati menentukan pasangan," ujar Eriko Sotarduga.
Sementara itu, apakah kadernya akan mencalonkan diri sebagai Cagub atau Cawagub, apalagi dikaitkan berpasangan dengan Nurdin Basirun, Eriko mengatakan, PDI Perjuangan termasuk satu partai pemenang dalam Pemilu tahun ini.
"Kewajarannya, pemenang bagaimana? Kita serahkan ke teman-teman wilayah mengusulkan. Apakah nomor 1 atau nomor 2," kata Eriko Sotarduga.
Secara pribadi, Eriko berharap kadernya mencalonkan diri sebagai gubernur bukan wakil gubernur.
"Kenapa nomor 2 kalau bisa nomor 1," tegas Eriko Sotarduga. (tribunbatam.id/dewiharyati)