PT Unisem Batam Tutup, Nasib Karyawannya Tidak Tentu Arah, Ini Pengakuan Karyawannya

Karyawan PT Unisem di Kota Batam, Provinsi Kepri galau dan tidak tentu arah, lemas tanpa daya, Sabtu (29/6/2019).

Editor: Thom Limahekin
zoom-inlihat foto PT Unisem Batam Tutup, Nasib Karyawannya Tidak Tentu Arah, Ini Pengakuan Karyawannya
Tribunnewsbatam/ zabur anjasfianto
Tiga Serikat Kerja Tuntut Upah Sundulan PT Unisem

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Karyawan PT Unisem di Kota Batam, Provinsi Kepri galau dan tidak tentu arah, lemas tanpa daya, Sabtu (29/6/2019).

PT  Unisem yang terletak di kawasan Muka Kuning jalan S Parman Kaveling 201 Sei Beduk Batam itu akhirnya ditutup pada Jumat (28/6/2019).

Seorang pekerja subcont di PT Unisem yang baru empat bulan bekerja di perusahaan tersebut yang ditemuai TRIBUNBATAM.id, terlihat sangat galau.

kepalanya tertunduk dan pancaran wajahnya sedih seperti orang yang berduka.

Nova, panggilan wanita tersebut.

Hasil FP3 MotoGP Belanda 2019 - Fabio Quartararo Pecahkan Rekor Lap, Rossi Berjuang dari Q1 Lagi

Moms, Ini Lho Olahraga Ringan untuk Bumil, Bisa Jaga Bentuk Tubuh

Pelaku Pembunuh Ayah dan Anak di Sulawesi Tengah Belum Ditangkap, Warga Begitu Cemas

Anak Eli Kristianto Idap Kanker Otak Seperti yang Dialami Agung Hercules, Kenali Gejala Kanker Otak

 

Dengan wajah sedikit gelisah Nova menceritakan tentang perusahaan tempat dia bekerja berhenti beroperasi.

Kabar itu bagaikan petir disiang bolong.

"Kami tidak tahu, selama ini tidak ada masalah. Kemarin tu tiba-tiba saja, kabar bahwa PT Unisem akan berhenti beroperasi," kata Nova.

Dengan nada yang sedikit bergetar, Nova mengatakan dirinya di perusahaan tersebut baru bekerja empat bulan sebagai clining servis.

"Saya hanya sebagai clining servis, baru empat bulan, sedih juga dengar kabarnya, apalagi yang sudah karyawan permanen," kata Nova.

Nova menceritakan meski baru sekadar informasi namun semua yang kerja di perusahaan tersebut sudah mulai khawatir.

"Siapa juga yang tidak khawatir. Nanti ke mana lagi cari kerja,'' kata Nova.

Dia mengatakan dirinya yang baru bekerja di perushaan tersebut sangat sedih mendengar kabar tersebut.

"Sekarang cari kerja susah. Setiap hari ada ribuan yang mencari kerja. Nanti kalau ini tutup juga, berarti tambah lagi pengangguran," kata Nova.

Nova mengaku dirinya hanya bisa berdoa semoga kabar yang sudah tersiar sekarang tidak terjadi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved