Peluang Yusril Calon Menteri Kabinet Jokowi, Bisa Hattrick Menkum HAM sejak Era Gus Dur

Yusril Ihza Mahendra disebut-sebut jadi calon menteri kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Kompas.com
Yusril Ihza Mahendra dan seluruh tim hukum 01 menyambut gembira hasil keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan tim hukum 01 

TRIBUNBATAM.id - Yusril Ihza Mahendra disebut-sebut jadi calon menteri kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Yusril Ihza Mahendra bicara soal kemungkinan dia masuk ke kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada tawaran dari Jokowi untuk membantu kabinet.

"Wallahua'lam, sampai sekarang secara eksplisit itu belum ada pembicaraan tentang hal itu," kata Yusril kepada wartawan seusai bertemu Jokowi di Istana Bogor, Senin (1/7/2019) malam.

Yusril datang ke Istana bersama seluruh anggota tim hukum paslon 01 yang telah memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Mahkamah Konstitusi.

Ramai Isu Kabinet Baru Jokowi 2019-2014, Bagaimana Nasib Jusuf Kalla? Ini Kata Jokowi

Bukan AHY, Jokowi Lebih Pilih Soekarwo Jadi Menterinya, Ini Sepak Terjang Soekarwo

Namun, Yusril datang lebih dulu dan sempat bicara empat mata dengan Presiden Jokowi.

 

Menurut Yusril, dalam pertemuan empat mata itu ia dan Presiden lebih banyak mendiskusikan tatanan hukum ke depan, misalnya terkait Undang-Undang Dasar 1945.

"Belum ada sama sekali pembicaraan terkait kabinet," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini.

Ketika ditanya siap atau tidaknya jika ada tawaran masuk kabinet, Yusril hanya tertawa.

Ia menyampaikan bahwa ia sudah pernah menjadi Menteri Hukum dan Perundang-undangan di era pemerintahan Gus Dur.

Kemudian ia juga pernah menjadi Menteri Kehakiman dan HAM di zaman Megawati Soekarnoputri.

"Apa iya saya masih disuruh jadi Menteri Hukum HAM lagi? Jadi nanti tiga kali itu," kata dia.

Artikel di atas telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yusril: Apa Iya Saya Masih Disuruh Jadi Menkumham Lagi?"

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Maruf Amin berjabat tangan usai menyaksikan tayangan sidang putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Ruang Tunggu Base Ops Lanud Halim, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Maruf Amin berjabat tangan usai menyaksikan tayangan sidang putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Ruang Tunggu Base Ops Lanud Halim, Jakarta, Kamis (27/6/2019). (SETPRES/AGUS SUPARTO)

Tanggapan Mahfud MD

Sementara itu,  Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD berharap tidak ada lagi gejolak pasca-penetapan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Mahfud berharap, pemerintahan bisa berjalan dengan semestinya meskipun masih ada tahapan politik berikutnya yakni pembentukan kabinet.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved