Perkelahian di Orchard Towers Singapura, Satu Orang Tewas, 8 Ditangkap
Enam pria dan dua wanita ditangkap polisi sehubungan perkelahian yang berujung tewasnya seorang pira di Orchard Towers Singapura, Selasa pagi
TRIBUNBATAM.ID, SINGAPURA - Enam pria dan dua wanita ditangkap polisi sehubungan dengan kasus perkelahian yang berujung tewasnya seorang pira di Orchard Towers Singapura, Selasa (2/7/2019) dini hari.
Polisi mengatakan mereka menerima panggilan bantuan pada pukul 06.25 pagi (05.25 WIB), dan menemukan seorang pria berusia 31 tahun tidak bergerak di tempat kejadian.
Wanita yang mengalami luka-luka itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tan Tock Seng, namun pria itu dinyatakan meninggal.
Polisi kemudian menangkap delapan orang terkait kejadian itu, berusia antara 22 dan 27, kata polisi, seperti dilansir TribunBatam.id dari Channel News Asia (CNA).
• Imigran Asing Berkeliaran Tak Menentu di Bintan, Warga Lokal Mulai Khawatir
• Pemerintah Hong Kong Bersumpah Buru Pendemo Anarkis, Beijing Ingatkan Negara Lain Tidak Ikut Campur
• Mengenal 4 Gejala Skizofrenia, Paranoid yang Dialami Wanita Pembawa Anjing Masuk Masjid
Lima dari mereka akan didakwa di pengadilan pada hari Kamis dengan tuduhan pembunuhan yang bisa terancam hukuman mati.
Rekaman CCTV yang diperoleh oleh 8world News menunjukkan, seorang pria berjalan perlahan di depan eskalator sebelum pingsan.
Beberapa orang kemudian bergegas memeriksanya.

Foto yang diambil oleh outlet berita juga menunjukkan genangan darah di lantai dekat pintu masuk gedung.
Polisi terlihat mengepung daerah di luar Orchard Towers dan menutup area tersebut.
Dilansir The Straits Times tiba, sekitar pukul 11 pagi, beberapa petugas polisi terlihat masih mengumpulkan bukti di dekat pintu masuk gedung, yang telah ditutup.
Sekitar pukul 13.00 siang, sebagian besar lantai 2 gedung tersebut ditutup untuk penyelidikan.

Polisi terlihat berbicara kepada orang-orang di Naughty Girl Club di lantai yang sama.
Penjaga toko di Orchard Towers mengatakan bahwa sekelompok orang terdengar berteriak dan berkelahi di kawaswan tersrbut.
Muhammad Bilel (40) yang bekerja di sebuah toko serba ada di lantai 1 mengatakan, rekannya pagi-pagi sekali telah mendengar keributan di luar toko.
"Dia mendengar banyak orang berteriak dan berkelahi," kata Bilel.