BATAM TERKINI
Protes Ucapan Nuryanto Soal Penghapusan Insentif, Forum RT RW Datangi Kantor DPRD Batam
Forum RT dan RW se-Kota Batam meminta klarifikasi terkait statement evaluasi serta menghapus insentif oknum RT RW yang ketahuan bermain politik uang.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Forum Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) se-Kota Batam meminta klarifikasi terkait statement evaluasi serta menghapus insentif oknum RT RW yang ketahuan bermain politik pada saat pemilu serentak 17 April lalu.
Ucapan evaluasi dan menghilangkan insentif RT RW ini disampaikan oleh Ketua DPRD Batam Nuryanto beberapa hari yang lalu.
Saat diwawancarai awak media, Nuryanto mengaku dirinya menemukan langsung oknum RT RW yang bermain money politic saat pemilu April lalu.
Ia khawatir nantinya akan terjadi lagi saat pemilihan kepala daerah (pilkada) berlangsung.
"Saya khawatir. Mau dibawa ke mana bangsa ini kalau ada oknum money politik," katanya.
Rencana kebijakan insentif akan dikaji kembali ini membuat forum RT RW se-Kota Batam tampak resah.
• Tersandung Kasus Dugaan Money Politic, Sahmadin Sinaga Bakal Diperiksa Bawaslu
• Pemko Batam Siapkan Aplikasi Untuk Pantau Kinerja RT/RW
• Bakal Dibangun 2020, Simak Sejumlah Fakta Jembatan Batam Bintan, Janji Kampanye Jokowi
• Rp 750 Ribu Uang Palsu Beredar di Batam, Simak Sejumlah Fakta Penangkapan 2 Pelaku Pemalsuan Uang
Mereka juga ingin meminta klarifikasi terkait apa yang disampaikan oleh pimpinan wakil rakyat di DPRD Batam tersebut.
"Tujuannya mereka minta klarifikasi atas berita yang berkembang," kata Nuryanto usai rapat dengan Forum RT RW se-kota Batam, yang belum lama ini di Kantor DPRD Kota Batam.
Diakuinya apa yang disampaikan ini bersifat positif untuk pembelajaran semua.
Sebab, dalam mencari pemimpin yang berkualitas juga diperlukan peran serta perangkat RT dan RW yang jujur dan tidak mau melakukan politik uang di dalam mengambil suara rakyat.
"Memang ada 1,2,3 dan 4 orang. Tapi itu oknum. Oknum-oknum yang menciderai forum inilah yang ke depan harus kita perbaiki," tegas Nuryanto.
Ia menambahkan, untuk sikap DPRD sendiri, ia berencana akan merekomendasikan kepada Wali Kota Batam untuk memberikan sanksi yang tegas atau pencabutan jabatan bagi perangkat RT dan RW yang secara nyata atau terang-terangan ikut bermain di dalam pesta demokrasi lalu.
"Sesuai kesepakatan kita dengan forum RT RW tadi, kalau masih bisa dibina, kita bina. kalau nggak bisa ya diganti," tuturnya.
Sementara itu salah seorang anggota Forum RT RW se kota Batam mengatakan, selain pembinaan terhadap perangkat RT dan RW.
Pembinaan juga harus diberikan partai politik kepada para calegnya.