Fakta-Fakta Briptu FM, Oknum Polisi yang Hamili 2 Wanita Sekaligus dan Kini Melahirkan
Hingga persidangan berlangsung, kedua wanita sebagai saksi korban telah melahirkan kurang dari 1 bulan lalu
TRIBUNBATAM.id - Briptu FM, salah satu anggota Polres Pulau Buru, Maluku menjadi pergunjingan banyak orang.
Dilansir dari Surya.co.id, Briptu FM dikabarkan menghamili dua orang wanita yang bukan istrinya, akhirnya terungkap.
Briptu FM akhirnya dihadirkan dalam sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri (KKEPP) lantaran ia diketahui menghamili dua orang wanita sekaligus dan menelantarkan mereka.
Dalam sidang yang digelar Selasa (2/7/2019) di ruang Rupatama Polres Pulau Buru dengan agenda pembacaan tuntutan itu dipimpin oleh Wakil Kepala Polres Pulau Buru, Kompol Bachri Hehanussa..
• Persebaya vs Persib Bandung, Esteban Vizcarra Jadi Penentu Pertaruhan Robert Alberts vs Djanur
• Makin Panas, Hotman Paris Minta Polisi Tangkap Pablo Benua, Ini Sederet Alasannya
• Haru, Belum Siuman Pascaoperasi, Pasien Tumor Otak Elandra Dwiguna Teteskan Air Mata Untuk Sosok Ini
• 6 Hari Hilang di Gunung Muro, Indra Dengar Suara-suara Aneh, Dicek Tak Ada Orang, Begini Kisahnya
Selain itu, bertindak selaku penuntut, yakni Bripka Amri Iskandar Lamani, Brigpol Mario Tomasoa dan Brigpol Abdullah Wattimury.
Pada sidang itu juga, turut dihadirkan dua wanita yang dihamili oleh Briptu FM yakni, WOF dan RRW.
Berikut sederet fakta yang ditemukan SURYA.co.id dari kasus Briptu FM yang diduga menghamili dua wanita, dilansir dari artikel Kompas.com berjudul "Hamili Dua Wanita, Oknum Polisi di Maluku Disidang".
1. Hubungan Briptu FM dengan WOF dan RRW terjalin sejak April 2017
Briptu FM dan WOF diketahui memiliki hubungan sejak April 2017.
Dari hubungan cinta tersebut berlanjut sampai terduga dan WOF melakukan hubungan layaknya suami istri tanpa ada ikatan perkawinan yang sah sehingga WOF mengalami kehamilan.
2. Briptu FM lakukan hal melanggar hukum pada korban RRW juga
Saksi korban RWW menjalin hubungan cinta karena dari awal terduga menyampaikan bahwa bukan hanya mencari pacar namun mencari perempuan untuk dijadikan istri.
Dari hubungan cinta berlanjut sampai dengan terduga pelanggar dan RWW melakukan hubungan layaknya suami istri tanpa ada ikatan perkawinan yang sah hingga mengalami kehamilan
3. Kedua korban telah melahirkan satu bulan sebelum sidang
Hingga persidangan berlangsung, kedua wanita sebagai saksi korban telah melahirkan kurang dari 1 bulan lalu.
Bahkan korban WOF saat sidang, membawa anaknya dalam ruang persidangan.
4. Briptu FM menelantarkan korban