KILAS SEJARAH
5 Hari Pura-pura Mati Ditumpukan Mayat, Begini Kisah Pardjo Sang Prajurit Kopassus di Medan Perang
Kala itu Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) gagah berani bertempur melawan tentara Belanda
TRIBUNBATAM.id - Banyak cerita tentang pasukan elit TNI yang sangat disegani, yakni Kopassus.
Satu di antaranya kisah Pardjo, satu di antara prajurit.
Ada cerita saat dirinya harus berpura-pura mati selama berhari-hari di tumpukan jenazah semasa pertempuran.
• Luncurkan Misi Penjualan, Kemenpar Telah Pilih 3 Kota Ini di Malaysia
• Sosok Anna Anufrieva Pebgawai Negeri yang Dipecat Setelah Pose Syur di Majalah Dewasa
• Kisah Haru Polisi Selamatkan Soekarno dari Granat Cikini, Nyawa Melayang Dirangkulan Sang Presiden
• Ingin ke Singapura Lewat Batam? Inilah Pelabuhan Internasional yang Bisa Anda Pilih

Diketahui, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan satu diantara Komando Utama Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia.
Semenjak dibentuk, Kopassus telah terlibat di berbagai operasi militer di medan pertempuran maupun operasi-operasi lainnya.
Tugas Kopasus Operasi Militer Perang (OMP) di antaranya Direct Action, yakni serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).
Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di antaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Sebagai satuan tempur utama, para prajurtit Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak denga
n tepat, pengintaian, dan anti teror.
Satu di antara kisah keberanian Kopassus yakni saat berlangsungnya pertempuran dengan Belanda di Papua.
Kopassus yang waktu itu masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) gagah berani bertempur melawan tentara Belanda.
Kisah nyata anggota RPKAD ini terjadi saat Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat di Papua.
Saat Letda Agus Hernoto yang dalam kondisi luka parah ditangkap, anggota RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, sekarang bernama Kopassus) PU II Pardjo ternyata masih hidup.
Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com), kondisi Pardjo sangat parah, tak bisa bergerak jauh.
Dia harus bertahan hidup di antara jenazah teman-temannya yang menjadi korban penyergapan musuh.