BATAM TERKINI
Cuma Punya 2 Ruang Kelas Terisi Pagi Sampai Sore, di Mana Calon Siswa SMAN 23 Batuaji Batam Belajar?
SMAN 23 Batuaji Batam yang merupakan sekolah SMA negeri satu-satunya di Batuaji saat ini hanya memiliki 2 ruang kelas dan 1 ruang guru.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - SMAN 23 Batuaji Batam yang merupakan sekolah SMA negeri satu-satunya di Batuaji saat ini hanya memiliki 3 ruang kelas. Itupun, satu kelas lagi dijadikan kantor guru.
Praktis hanya 2 ruang kelas saja yang bisa dijadikan sebagai ruang belajar dan bisa menampung siswa saat belajar dan saat ini ruang belajar yang itu digunakan oleh siswa - siswi kelas 11 dari pagi sampai sore hari.
Sementara untuk calon siswa kelas 10 yang diterima tahun ajaran 2019/2020 belum diketahui akan belejar dimana nantinya setelah masuk sekolah.
Hal itulah yang akhirnya menjadi polemik di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 23 yang ada di perumahan Taman Lestari kelurahan Kibing Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri.
SMAN 23 Batuaji, yang merupakan satu satunya SMAN di kecamatan Batuaji, membuat warga Batuaji banyak mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
Sekolah yang baru dibangun tahun 2017 lalu itu dan baru di tempati bulan Agustus 2018 lalu.
Saat ini masih serba kekurangan di mana semua fasilitas pendukung belum ada.
• Tahun 2019 Ini, SMAN 23 Batuaji Batam Bakal Tambah 5 Kelas Baru
• Tambah Rombongan Belajar & Revisi Area Zonasi, Ini Dia Solusi Atasi Polemik PPDB 2019 di Batam
• Protes Pemprov Kepri Tambah Rombel, Gafarudin: Seharusnya Pemerintah Tawarkan Sekolah Swasta
• Stop Mobil Patroli Polisi di Nagoya, Ternyata 2 Turis Australia Kebingungan Cari Lokasi Pelabuhan
Bahkan guru di sekolah tersebut harus menggunakan ruang belajar sebagai kantor sementara.
"Ya seperti inilah keadaannya," kata Budi, salah satu guru di SMAN 23 Batuaji, Senin (8/7/2019).
Budi, mengatakan murid yang ada di kompleks perumahan di mana sekolah tersebut berdiri tidak bisa diakamodir semuanya.
"Ruangan kita hanya dua, berapalah yang bisa kita tampung,'' kata Budi.
Tambah 5 Kelas Baru
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Muhammad Dali mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Kepri memberikan lampu hijau terhadap SMAN 23 Batuaji untuk menambah lima kelas baru demi menampung calon siswa yang tak bisa tertampung sekolah negeri akibat kebijakan zonasi.
Nantinya, anak-anak tersebut akan menumpang di gedung yang bisa ditumpangi untuk proses belajar-mengajar sementara waktu sambil menunggu ruang kelas selesai dibangun.
Sementara untuk Batam, secara keseluruhan ada 2.126 calon murid yang belum tertampung di sekolah negeri.