Sebelum Terserang Stroke, Begini Tanda-tandanya, Dokter Sarankan Lakukan Hal ini

Serangan stroke ternyata bisa diprediksi sebelumnya melalui tanda penyakit yang disebut infeksi saluran kemih

WebMD
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Apakah stroke bisa terdeteksi gejalanya sebelum terjadi?

Jika bisa terdeteksi, apa saja tanda-tandanya dan bagaimana mencegahnya?

American Heart Association baru-baru ini merilis temuan bahwa serangan stroke ternyata bisa diprediksi sebelumnya melalui tanda penyakit yang disebut infeksi saluran kemih (ISK).

Terbongkar Prostitusi Online Berkedok Organ Tunggal, Muncikarinya Tawarkan Penyanyi Dangdut

Andai Galih Ginanjar Dipenjara, Barbie Kumalasari Pilih Pisah? Wirang Birawa Ungkap Fakta Lain

Mayjen (Purn) Kivlan Zen Laporkan 3 Polisi Soal Penyiaran Berita Bohong, Siapa Saja Mereka?

Anggota Parlemen di Malaysia Dituduh Cabuli Pembantu Asal Indonesia

Ilustrasi stroke (natural-health-journals)
Ilustrasi stroke (natural-health-journals) (TRIBUN STYLE)

Sebelum membicarakan hubungan antara stroke dan ISK, perlu diketahui, penyakit stroke terjadi ketika aliran darah dari tubuh menuju otak terganggu, terutama akibat penyumbatan pembuluh darah.

Hal ini bisa menyebabkan beberapa area di otak tidak berfungsi, bahkan mati. Jika tidak segera dilakukan tindakan, bisa menyebabkan kematian.

Baca: Kebiasaan Berbohong Sulit Dihentikan? Hati-hati Beban Emosional dan Fisik Gerogoti Kesehatan Anda

Serangan penyakit stroke bisa ringan atau berat, dan mengetahuinya bisa menyelamatkan nyawa.

Tetapi bagaimana pun, baik serangan stroke ringan maupun berat, harus mendapatkan pelayanan gawat darurat.

Karena kondisi medis ini menyebabkan kerusakan sel otak dalam hitungan menit. Dan penanganan yang tepat bisa menyelamatkan nyawa seseorang.

Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, lebih dari 2 juta penduduk terserang penyakit stroke. Lebih dari 15% di antaranya menyebabkan kematian.

Penyebab penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak sangat beragam. Biasanya terjadi akibat dari tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan lain sebagainya.

Gejalanya di antaranya adalah perubahan di wajah, bicara tidak jelas, dan lengan mati rasa digerakkan.

Serangan stroke biasanya tidak bisa diprediksi, bahkan tanpa memperlihatkan tanda-tanda yang jelas. Demikian juga dengan gejala stroke yang sulit dilihat.

Tapi kini ilmuwan berhasil menemukan, jika kondisi ini di tubuh kemungkinan seseorang akan terkena serangan stroke dalam 30 hari mendatang. Kondisi tubuh apa itu?

Dikutip dari dailymail.co.uk, ISK meningkatkan peluang seseorang jadi penderita stroke.

Para ilmuwan menemukan, pasien dengan ISK tiga kali lebih mungkin untuk mengalami stroke iskemik dalam waktu 30 hari setelah terinfeksi.

Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan pasokan oksigen ke otak, kata NHS - Badan Kesehatan Inggris. Mereka adalah jenis stroke yang paling umum.

Studi ini tidak dapat membuktikan bahwa infeksi sebenarnya mejadi penyebab penyakit stroke. Tetapi para peneliti mengatakan, infeksi tersebut meningkatkan peradangan pada arteri yang dapat berkontribusi pada pembekuan darah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved