Dibawa KPK ke Jakarta dengan Lion Air, Nurdin Basirun Duduk di Kursi 19 E
Sebelumnya Nurdin Basirun dan kawan-kawan terjerat operasi tangkap tangkap (OTT), Rabu (10/7/2019) atas kasus reklamasi di Kota Batam, Provinsi Kepri.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Gubernur Kepri H Nurdin Basirun dan kawan-kawan dibawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Jakarta dari Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang dengan pesawat Lion Air, Kamis (11/7/2019) pada pukul 10.30 WIB.
Sebelumnya Nurdin Basirun dan kawan-kawan terjerat operasi tangkap tangkap (OTT), Rabu (10/7/2019) atas kasus reklamasi di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Nurdin Basirun dan kawan-kawan diperkirakan tiba di Bandara Soekarno - Hatta (CGK) pukul 12.05 WIB.
Seorang petugas maskapai Lion Air Batam menyatakan Nurdin Basirun dan kawan-kawan berangkat sejak pukul 10.35 WIB dari Bandara RHF Tanjungpinang.
Karyawan Lion Air itu memastikan kalau Nurdin Basirun berada di kursi (seat) 19 E.
Dia juga menyebutkan, pesawat yang ditumpangi Nurdin Basirun dan kawan-kawan seharusnya telah tiba di Bandara Soekarno - Hatta, jika disesuaikan estimasi waktu keberangkatan.
"Itu sesuai sistem. Memang duduk di seat 19 E, dan berangkat dengan enam orang lainnya," kata karyawan Lion Air itu saat dihubungi TRIBUNBATAM.id.

Berdasarkan daftar tiket pesawat Lion Air yang diperoleh TRIBUNBATAM.id, selain Nurdin Basirun, ada bebera orang lain dalam rombongan itu.
Muhammad Salihin duduk di kursi 20 B.
Edy Sofyan duduk di kursi 20 E.
Aulia Rahman duduk di kursi 21 B.
Abu Bakar duduk di kursi 21 E.
Andreas Sampurno duduk di kursi 19 D.
Budi Hartono duduk di kursi 19 B.
Retnos duduk di kursi 21 D.