Diduga Dipicu Asmara, Sebelum Bunuh Diri Rio Berencana Nikahi Pacarnya di Kampung

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penemuan 'surat wasiat' yang diduga ditulis oleh Rio Alfen Saputro, pria yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di tepi kolam pancing  Seor Fishing Pool Taman Rekreasi dan BBQ Tembesi menjadi petunjuk awal penyebab pria itu bunuh diri.

Dalam surat itu dia menulis kalimat yang ditujukan pada seseorang. 

"Kalau kau betul sayang sama aku kau jemput jasadku di sudut kolam sekarang."

Begitulah isi surat terakhir yang ditinggalkan Rio sebelum gantung diri di pohon mangga di kolam pancing yang berlokasi di jalan Letjend Suprapto, Tembesi Tower RT 01 RW 16, Tembesi, Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Pacar Rio yang belum diketahui namanya tersebut disebut merupakan pekerja di Kolam pancing tersebut.

Rio datang ke kolam pancing dan menumpang tinggal di lokasi tersebut.

Korban bersama pacarnya sudah berkenalan dan menjalin hubungan dua bulan lebih.

Belum diketahui apa masalahnya sampai pria berusia 24 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya di pohon mangga dengan seutas tali.

• Diburu Interpol & Diperiksa Paksa di Selat Malaka, Ini Dia 4 Kesalahan MV NIKA

• BREAKINGNEWS - Seorang Pria Gantung Diri di Dekat Kolam Pancing Tembesi Batam

• Sebelum Gantung Diri di Tepi Kolam Pancing Tembesi Batam, Rio Tulis Surat Wasiat, Begini Isinya!

• Namanya Disebut Bakal Ikut Bursa Pilgub Kepri, Begini Reaksi Rudi

Sebelum mengakhiri hidupnya, Rio memanjat pohon mangga dan mengikat tali di dahan paling tinggi.

Saat ditemukan jasad Rio tergantung satu meter dari tanah.

Anton, Ketua Rt01/Rw 16, yang melihat kejadian mengatakan dirinya sempat berbincang bersama pacar Rio.

"Saya tanya sudah berapa lama mereka pacaran, jawabnya baru dua bulan," kata Anton, menirukan jawaban pacar Rio.

Rio sendiri di Batam, sudah lama. Tapi bukan tinggal di Tembesi tower.

"Kalau di Tembeai tower ini Rio baru tinggal lima hari. Katanya mereka mau pulang dan nikah di Kampung," kata Anton.

Namun tidak diketahui apa masalahnya, Rio hanya menuliskan satu kalimat sebagai pesan terakhir.

"Pacarnya juga tadi katakan orangtua mereka sudah komunikasi mengenai rencana mereka. Tapi tidak tahulah apa masalahnya,"kata Anton. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)