Anjing Berjuluk 'Hachiko Yunani' Setia Menunggu di Lokasi Kecelakaan Majikan Selama 18 Bulan

Anjing ini dilaporkan menghabiskan hari-harinya dengan duduk di tanah dan menunggu di kejauhkan seolah menanti majikannya bakal membawanya pulang.

YouTube
Anjing yang dijuluki 'Hachiko Yunani" setia menunggu di dekat majikannya tewas kecelakaan 

TRIBUNBATAM.ID, NAFPAKTOS - Anjing dikenal sebagai binatang peliharaan yang paling setia.

Bahkan di Jepang, ada kisah seekor anjing legendaris yang terus menunggu tuannya yang meninggal selama 10 tahun, di stasiun tempat mereka selalu berpisah dengan majikannya jika hendak bekerja.

Anjing bernama Hachiko ini milik Profesor Hidesaburo Ueno, dosen teknik pertanian di Universitas Imperial Tokyo (kini Universitas Tokyo atau Todai).

Karena kisah Hachiko sangat legendaris di Jepang, Universitas Idai sampai membuat patung "pertemuan" Prof Ueno dan Hachiko.

Kini, kisah seekor anjing yang setia kembali muncul di Yunani.

Anjing berwarna putih ini menuai simpati dari masyarakat dunia setelah menghabiskan lebih dari setahun menunggu di lokasi kecelakaan majikannya.

Kesetiaan itu membuat anjing ini mendapat julukan " Hachiko Yunani".

Dilaporkan Oddity Central Senin (15/7/2019), anjing yang tak disebutkan namanya itu duduk di depan kuil di dekat kota Nafpaktos selama 18 bulan terakhir.

Meski sejumlah warga lokal berusaha untuk mengadopsi si anjing, dia kerap kabur dan kembali ke tempat di mana majikannya tewas akibat kecelakaan mobil.

Kematian sang majikan, seorang pria 40 tahun bernama Haris, pada 9 November 2017, mengejutkan keluarga maupun teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya.

Pasalnya beberapa tahun sebelumnya, saudaranya juga tewas karena kecelakaan yang sama.

Namun kisah Haris lebih tragis karena anjingnya terus menunggu kepulangannya.

Tidak diketahui apakah si anjing berada di mobil saat kecelakaan terjadi, juga bagaimana dia bisa mengetahui jalan menuju ke lokasi kejadian.

Namun menurut penuturan masyarakat setempat, mereka mengetahui anjing itu terus duduk di sana setelah peristiwa yang merenggut nyawa Haris.

Setelah upaya mengadopsinya gagal, warga kemudian membuat semacam tempat penampungan bagi si anjing, dan membawakan makanan serta minuman setiap hari.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved