BMKG Peringatkan Waspadai Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Kemarin Ada Kecelakaan Laut Akibat Cuaca Loh
Wilayah perairan yang mencapai gelombang paling tinggi ialah Kabupaten Natuna, mencapai 2,5 meter.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas l Hang Nadim Batam, Selasa (16/07/2019) menyampaikan peringatan gelombang tinggi di perairan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Gelombang tinggi pun berpotensi mencapai 2 sampai 2,5 meter atau lebih tinggi dari potensi gelombang tinggi yang disampaikan BMKG pada Senin (15/07/2019).
Wilayah perairan yang mencapai gelombang paling tinggi ialah Kabupaten Natuna, mencapai 2,5 meter.
• Prakiraan Cuaca Hari Ini, Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Lingga Hujan pada Siang Hari
• Colorado Rapids vs Arsenal di ICC 2019, Kick Off Jam 08.00 WIB Pagi Ini, Berikut Susunan Pemain
• Colorado Rapids vs Arsenal di ICC 2019, Kick Off Jam 08.00 WIB Pagi Ini, Berikut Susunan Pemain
• Berlayar dari Singapura ke Anambas dengan Yacht, 3 WNA Jumpa Abdul Haris dan Sampaikan Keinginan Ini
• 3 LINK Live Streaming Indosiar Persib Bandung vs Kalteng Putra Liga 1 2019, Kick Off 18.30 WIB
Sementara gelombang tinggi mencapai 2 meter akan terjadi di perairan Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, dan Anambas.
Di perairan Kota Batam dan Kabupaten Karimun, gelombang tinggi berpotensi hanya mencapai 1 meter.
BMKG pun memberikan peringatan kepada operator kapal dan pengguna transportasi laut dan aktivitas kelautan, agar waspada terhadap gelombang laut cukup tinggi tersebut.
Selain itu juga diwaspadai juga terhadap arus laut kuat di seluruh wilayah perairan Kepri.
Arus laut berkecepatan mulai 5 sampai 60 cm per detik.
Sehari sebelumnya, Senin (15/7/2019) pagi, akibat cuaca buruk, kapal Singapura MV Indra Bupala kandas di perairan Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Sekitar 40 penumpang dan awak kapal berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Gabungan dari Tanjungpinang, Batam dan Tanjunguban.
Pada Senin sore, kecelakaan laut terjadi lagi pada kapal Marina Line.
Seorang anak buah kapalnya, Fiqih Hari Daulay terjatuh dari kapal di perairan Pulau Putri, Kota Batam.
Hingga Selasa pagi ini Fiqih belum ditemukan.
Tim SAR Gabungan sudah berusaha mencari Fiqih sejak Senin sore. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)