Ayah di Garut Hamili Anak Tiri Berusia 13 Tahun, Pelaku Nyaris Dikeroyok Massa
"Warga melapor sekitar pukul 23.00 bahwa ada seorang warga melakukan pencabulan terhadap anak tirinya. Warga sudah berkerumun di sana hendak melakukan
TRIBUNBATAM.id - Aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terulang. Pelakunya pun masih keluarga dekat.
Setelah dua kali kasus pencabulan sebelumnya dilakukan ayah kandung, kali ini pelaku merupakan ayah tiri korban.
Pelaku berinisial AR (32), warga Kecamatan Tarogong Kidul melakukan aksi bejatnya kepada anak tirinya berusia 13 tahun.
"Hampir dihakimi massa pelaku ini. Makanya langsung dibawa ke Mapolsek," ucap Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Hermansyah, Rabu (17/7/2019).
• Mau Lihat Musim Gugur di Jepang, Ini 9 Tempat Favorit yang Bisa Dikunjungi di Sekitar Tokyo
• Atas Permintaan Jho Low, Buron Skandal 1MDB, Rekening Najib Razak di Bank Pakai Kode Khusus
• Kasus Ikan Asin, Barbie Kumalasari Yakin Tidak Akan Jadi Tersangka, Status Masih Saksi
• VIRAL! Pasangan Mempelai Langsungkan Ijab Kabul di Samping Jenazah Sang Ibu, Tamu Undangan Menangis
Korban kini tengah mengandung 4,5 bulan. Kasus itu terungkap pada Senin (15/7/2019) malam.
Pihaknya menerima laporan dari warga yang tengah berkerumun.
"Warga melapor sekitar pukul 23.00 bahwa ada seorang warga melakukan pencabulan terhadap anak tirinya. Warga sudah berkerumun di sana hendak melakukan aksi penganiayaan," katanya.
Menerima informasi tersebut pihaknya langsung ke lokasi mengamankan AR dan langsung membawa ke Mapolsek Tarogong Kidul.
Ibu korban bersama warga, saat itu juga langsung membuat laporan.
Dalam pemeriksaan, kata Kompol Hermansyah, ibu korban mengetahui anaknya hamil dari adiknya.
Korban sempat diantar pergi ke bidan karena mendengar desas-desus pelecehan oleh ayah tiri.
"Adik ibu korban ini pun kemudian mengajak ke bidan untuk memastikan dugaan itu. Saat diperiksa ternyata sudah hamil," ujarnya.
Begitu mengetahui pelaku adalah suaminya, warga bersama keluarga istri langsung menjemput pelaku yang baru seminggu bekerja sebagai tukang bangunan di Bandung.
"Jadi dijemput sama keluarga istrinya ke Bandung. Alasannya karena istrinya sedang sakit," ucapnya.
Setibanya di Garut, pelaku langsung diinterograsi keluarga. Namun sempat mengelak.