BATAM TERKINI
Bersaing dengan Singapura & Malaysia, Menristek Minta Status Politeknik Negeri Batam Dinaikkan
Melihat persaingan semakin ketat, Menristek Dikti RI, Mohamad Nasir mendorong Politeknik Negeri Batam agar statusnya bisa ditingkatkan.
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menristek Dikti RI, Mohamad Nasir mendorong Politeknik Negeri Batam agar statusnya bisa ditingkatkan.
Tidak cukup menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tetapi menjadi Badan Layanan Umum (BLU) atau Badan Hukum (BH).
"Kalau dikelola model negeri, begini-begini saja nggak maju. Nggak punya lompatan," kata Nasir, Kamis (18/7/2019) saat peresmian gedung hanggar perawatan pesawat udara Kokok Haksono Djatmiko di Politeknik Negeri Batam, di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Batam, Kepri.
Menurutnya, dengan peningkatan status menjadi BLU atau PTNBH, pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan jauh lebih bagus.
Nasir mengatakan, kini kompetitor Batam bukan dengan daerah Jawa lagi.
Tetapi dengan Singapura dan Malaysia. Malah di negara-negara itu, pengelolaan perguruan tingginya sudah ke arah korporasi.
"Amerika dan Eropa, kelola pendidikannya tidak hanya jasa tapi korporasi. Singapura juga sudah berpikir korporasi," ujarnya.
Nasir menyebut, saat ini baru ada dua Politeknik di Indonesia yang statusnya BLU. Politeknik Malang dan Politeknik Bandung, satu lagi yang akan menyusul, Politeknik Surabaya.
Sementara yang statusnya PTNBH seperti UGM, UI, ITB, IPB dan beberapa lainnya. Nasir ingin mencoba dari politeknik ada yang statusnya menuju PTNBH.
"Rata-rata mereka ini lebih baik dalam pengelolaaan dan pengembangan perguruan tingginya. Sekarang, bagaimana Poltek supaya bergerak lebih baik lagi. Kita genjot, kita kembangkan betul ini," kata Nasir.
• Di Batam, Peluang Kerja Bidang Perawatan Pesawat Udara Bakal Terbuka Lebar
• CATAT! Hari Ini, Kamis (18/7) Batam Masih Akan Mati Lampu, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Sini
• Pelabuhan Batu Ampar Amblas Tak Diperbaiki, Harga Bahan Pokok di Batam Jadi Mahal
Adapun jika terdapat kendala dalam regulasinya, Kemenristek Dikti akan coba untuk memotong regulasi yang menghambat. Nasir mengatakan, Presiden RI Joko Widodo sudah memerintahkan tahun depan, regulasi untuk pengelolaan pendidikan tinggi harus disederhanakan.
Di tempat yang sama, Direktur Politeknik Negeri Batam, Priyono Eko Sanyoto mengatakan, pihaknya sedang bersiap untuk peningkatan status Politeknik Negeri Batam menjadi BLU. Dokumen-dokumen yang diperlukan sudah disiapkan. Diantaranya dokumen terkait pola pengelolaan aset di Politeknik Negeri Batam.
"Target kita September atau akhir tahun sudah bisa diajukan sebagai BLU. Kalau diminta loncat jadi PTNBH, kita harus perbaiki lagi," ujar Eko.
Sementara itu, Eko mengatakan, untuk gedung hanggar perawatan pesawat udara Kokok Haksono Djatmiko, dilengkapi fasilitas dua pesawat. Yakni jenis Cessna dan C 23-Sundowner.
Gedung ini terbilang lumayan cukup untuk melatih tiga kelas mahasiswa jurusan di bidang perawatan pesawat udara. Setiap angkatan terdiri dari 3 kelas, dengan masing-masing kelas 24 orang mahasiswa.
"Mudah-mudahan nanti kami bisa dapat pesawat jenis boeing, air bus. Jadi lebih riil lagi mahasiswa praktik dengan pesawat yang biasa dioperasikan sekarang," ujarnya. (tribunbatam.id/dewiharyati)