Paguyuban Warga Banten Lantik Pengurus , Isdianto Berharap Bisa Bersinergi Bangun Batam

Paguyuban Warga Banten (Puwnten) kota Batam melangsungkan Pelantikan Pengurus Periode 2019-2024 sekaligus halal bihalal.

TRIBUNBATAM.id
Paguyuban Warga Banten (Puwnten) kota Batam melangsungkan Pelantikan Pengurus Periode 2019-2024 sekaligus halal bihalal di Bandar Jaya Oriental Seafood Resto berlokasi di Jalan Raja Ali Haji Fisabillilah, Teluk Tering, Batam Center, Minggu (21/7/2019). 
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Paguyuban Warga Banten (Puwnten) kota Batam melangsungkan Pelantikan Pengurus Periode 2019-2024 sekaligus halal bihalal.
Pelantikan ini dilakukan di Bandar Jaya Oriental Seafood Resto berlokasi di Jalan Raja Ali Haji Fisabillilah, Teluk Tering, Batam Center.
Ketua Umum Paguyuban Warga Banten (Puwnten) Batam, Muhammad Nawawi sering disapa Ki Jaro yang baru saja dilantik mengatakan Paguyuban Puwnten ini bisa membuat yang terbaik untuk warga Batam. Sekaligus saling berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam.
Ia berharap sebanyak 30-an orang pengurus yang telah dilantik bisa bekerja sesuai dengan amanah. Sekaligus mempererat silahturahmi internal maupun eksternal.
Kegiatan rutin yang dilakukan setiap 2 minggu sekali mengadakan pengajian sekaligus silahturahim. Sebanyak 530an anggota yang sudah tergabung dalam paguyuban warga Banten (Puwnten).
 
Acara ini dihadiri oleh Plt Gubernur Kepri, Isdianto, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Berbagai pertunjukkan tradisi seni dari Banten dipertunjukkan mulai dari tarian hingga silat.
Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengharapkan semoga warga Banten di Batam semakin lebih baik lagi. Ia juga turut mengimbau warga Banten di Batam untuk selalu menciptakan Batam agar lebih aman dan kondusif.
"Mari kita menjaga dan membangun kota Batam yang kita cintai. Mari kita jaga keutuhan dan silahturahim," kata Isdianto.
 
Sementara itu Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dalam kata sambutannya mengatakan warga yang sudah memiliki KTP Batam semuanya tetap warga Batam. Jadi tak perlu pulang lagi. Pasalnya lebih banyak warga rantau jika dibanding dengan warga asli..
"Batam perlu dibangun lagi bersama-sama. Hari ini kita coba membawa Batam dari kota industri menjadi kota pariwisata," kata Rudi. (tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)
 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved