Batam Terkini
Sempat Heboh Tarif Kirim Jenazah Ikut Naik, Pihak Kargo: Jika Jenazah pun Harus Bayar Mahal
Erwanto, perwakilan kargo PT Jasa Mitra di Bandara Hang Nadim Batam mengatakan, pengiriman jenazah kini tidak perlu issued Surat Muatan Udara
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tarif pengiriman jenazah dari Kota Batam menuju ke beberapa kabupaten/kota di Indonesia sebelumnya sempat mengalami kenaikan.
Kini, Senin (22/7/2019), harga pengiriman jenazah sudah mulai turun.
Erwanto, perwakilan kargo PT Jasa Mitra di Bandara Hang Nadim Batam mengatakan, pengiriman jenazah kini tidak perlu issued Surat Muatan Udara (SMU) menggunakan Lion Parcel.
• Setiap Hari Ada Diskon Makanan, Promo Spesial dari 5 Lounge & Terrace Batam
• Hong Kong Makin Kacau. Tak Hanya Lawan Polisi, Demonstran Dipukuli Ratusan Preman Berbaju Putih
• Sampah Warga Batam Capai 1.000 Ton/ Hari, StartUp Mounthrash Gagas Recyling Center
"Kemarin sempat heboh karena SMU naik juga harganya, sekarang sudah tidak seperti kemarin lagi," jelasnya kepada Tribunbatam.id.
Tak hanya itu, Erwanto juga menjelaskan, pengiriman barang dengan sistem blok pun juga telah dimulai sejak empat hari lalu.
Hal ini dihapuskan diakibatkan karena pihak jasa pengiriman mengalami kerugian akibat sistem blok yang ada.
"Kalau dulu, ada beberapa daerah di blok seperti ke Bandara Cengkareng, Halim, Surabaya, dan Medan. Sekarang sudah bebas, barang pribadi pun sudah bisa dikirim lewat kargo biasa," terangnya.
Erwanto juga menuturkan, untuk tarif normal saat ini dicontohkannya pengiriman barang menuju Jakarta bisa mencapai sekitar Rp 17 ribu atau Rp 18 ribu.
Namun untuk pengiriman barang yang harus melewati transit, menurutnya lagi, masih mahal.
"Jika ke Manado, 1 kilogram itu sekitar Rp 66 ribu. Karena transit kan," jelasnya.
Sementara, untuk tarif pengiriman barang pribadi Erwanto mengakui harganya masih belum berubah.
"Masih mahal sama seperti harga tiket belum turun drastislah," terangnya.
Sebelumnya, aturan bagasi berbayar dan naiknya harga tiket pesawat sempat membuat masyarakat dan beberapa pekerja di Bandara Hang Nadim Batam resah.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Erwanto, salah satu karyawan PT. Jasa Mitra yang bergerak dalam bidang pengiriman barang lewat kargo Bandara Hang Nadim Batam.
"Hancur, lumpuh semua aktifitas kita di sini. Dampaknya sangat terasa, bahkan sekarang pun untuk pengiriman barang pribadi kita tidak berani ambil, karena dipersulit prosesnya. Sederhananya gini saja, pengiriman jenazah pun setiap orang harus bayar mahal," ujarnya kepada TRIBUNBATAM.ID, Sabtu (9/2/2019).