Update Erupsi Tangkuban Parahu, Data Korban, Kerusakan, Peringatan BNPB, BVMBG, BPBD Bandung

kerusakan akibat erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana / BNPB menyebut, sejumlah 15 wisatawan terdampak sesak nafas da

istimewa
Gunung Takubanparahu erupsi Jumat (26/7/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Update perkembangan terkini erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat sore 26 Juli 2019, data korban dari BNPB dan peringatan untuk warga di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dari BPBD Bandung, juga dari pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) .

Terkait data korban dan kerusakan akibat erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana / BNPB menyebut, sejumlah 15 wisatawan terdampak sesak nafas dan dievakuasi menuju Sespim Polri, Lembang.

Aparat pemerintah telah mengevakuasi pendaki dan pengunjung yang berada di kawasan wisata gunung.

Situasi setelah erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada Jumat sore (26/7/2019), berlangsung kondusif, setidaknya menurut pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) .

Pengelola Kawasan Wisata telah menutup wilayah wisata gunung yang berada di wilayah administrasi Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Detik-detik Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Langit Berubah Gelap, Pengunjung Panik

Kesaksian Warga Bandung saat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu: Langit Gelap, Semua Panik

Pasca Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Ditutup Sementara, PVMBG Bahaya Abu Vulkanik

TribunStyle.com mengutip Tribunnews, pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan wilayah yang terdampak sekitar radius 500 meter dari kawah.

Hingga kini tidak ada informasi mengenai korban jiwa maupun luka-luka serius pascainsiden.

Namun sejumlah 15 wisatawan terdampak sesak nafas dan dievakuasi menuju Sespim Polri, Lembang.

Untuk mengantisipasi risiko yang lebih buruk, BPBD setempat mengimbau siapa pun untuk memasuki radius 2 km dari kawah gunung, sedangkan lokasi pemukiman berjarak kurang lebih 7 km dari kawah.

Dari rilis yang dikirim Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Subang dan PVMBG. BPBD provinsi menurunkan tim kaji cepat ke lapangan.

Masyarakat di sekitar gunung untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak benar.

Informasi dapat diakses dari media sosial atau pun website resmi pemerintah, seperti PVMBG, BNPB maupun BPBD, serta memonitor peringatan maupun informasi dari pemerintah daerah atau BPBD setempat.

Letusan Gunung Tangkuban Parahu bersifat freatik, yaitu berupa semburan lumpur dingin warna hitam dari Kawah Ratu. PVMBG melansir bahwa sebelumnya pada Oktober 2013 landaan erupsi terjadi hanya di dalam lubang kawah.

Di sisi lain, pada 2017, 2018, 2019 pada Juni hingga Juli terpantau gempa uap air atau asap yang diduga dikarenakan berkurangnya air tanah akibat perubahan musim.

Kondisi ini mengakibatkan air tanah yang ada mudah terpanaskan dan sifatnya erupsi pendek.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved